Ganti Bisnis Model Perseroan, Saham RDTX Tidak Dilirik Investor

Ganti Bisnis Model Perseroan, Saham RDTX Tidak Dilirik Investor

Menurunnya segmen bisnis textile membuat salah satu emiten  meninggalkan bisnis utamanya ini, PT Roda Vivatex Tbk (RDTX) yang sebelumnya memiliki fokus usaha pada bisnis textile ini harus menghentikan kegiatan usaha pertenunannya.

RDTX akan menunggu perbaikan keadaan ekonomi dan pulihnya kurs mata uang rupiah terhadap dolar Amerika yang saat ini masih berada pada kisaran Rp. 12.166 per dollar Amerika. Dengan kata lain, perseroan tidak akan melakukan produksi dan tidak melakukan penjualan produknya hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Di luar penghentian sementara kegiatan usahanya, RDTX justru kembali akan membangun gedung perkantoran. Tercatat sejak tahun 2002, perseroan telah lakukan diversifikasi bisnis ke sektor properti dengan membangun gedung perkantoran. Hingga saat ini perseroan tercatat telah memiliki 2 gedung perkantoran yaitu Menara Bank Danamon dan Menara Standard Chartered.

Kedua gedung ini sukses mendatangkan pendapatan sebesar Rp. 239 miliar hingga kuartal III tahun 2013. Nilai ini tumbuh sebesar 38 persen dari perolehan tahun sebelumnya sebesar 173 miliar. Sementara pendapatan dari penjualan textile hanya mampu meraih angka sebesar 55 miliar atau menurun 14 persen dari perolehan tahun sebelumnya.

Setelah ini, RDTX akan membangun gedung perkantoran baru di kawasan bisnis karet kuningan dengan luas sebesar 12.319 meter persegi dan setinggi 40 lantai. Sementara pembangunan diperkirakan akan dikerjakan sealma 3 tahun dengan rincian dana yang belum selesai dihitung oleh perseroan.

Melihat terus turunnya pendapatan dari bisnis tekstil, memang sangat baik jika perseroan memilih untuk berfokus pada bisnis gedung yang saat ini terus dikembangkan. diperkirakan 3 tahun kedepan setelah selesainya pembangunan gedung baru tersebut, pendapatan RDTX dapat tumbuh secara signifikan.

Positifnya laju ekspansi perseroan nampaknya belum direspon positif oleh pasar modal Indonesia. Harga saham RDTX sejak tanggal 9 januari lalu tidak diperdagangkn dan beru mulai diperdagangkan pada hari ini dengan volume hanya 100 saham atau 1 lot. Nampaknya investor masih ragu melihat pergerakan harga yang cenderung flat di pasar. Hari ini hara masih berada pada level Rp. 5.000 per sahamnya.

Prospek bisnis gedung cukup baik, apalagi proyek yang dikerjakan perseroan mendatangkan recurring income sehingga dapat menjaga kestabilan pendapatan perseroan. namun dengan pergerakan harga yang cenderug flat, maka disarankan untuk terlebih dahulu menghindari saham ini. 

(an/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*