FIF Terbitkan Obligasi 1,55 Triliun, Saham ASII Ditekan Asing

FIF Terbitkan Obligasi 1,55 Triliun, Saham ASII Ditekan Asing

Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) yang bergerak dalam bidang pembiayaan yaitu PT Federal International Finance (FIF) akan menuntaskan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) tahap I tahun 2012 dengan menerbitkan obligasi sebesar Rp 1,55 triliun pada bulan maret-april 2014.

Obligasi ini akan diterbitkan dalam 2 jenis yang memiliki perbedaan waktu jatuh tempo. Yang pertama memiliki jangka waktu 3 tahun dan yang berikutnya memiliki jangka waktu selama 370 hari. Fitch Ratings yang merupakan lembaga pemeringkat internasional memberikan peringkat AAA untuk obligasi dengan tenor 3 tahun yang diterbitkan FIF. Peringkat ini mencerminkan ekspektasi reisko gagal bayar paling rendah dan merupakan peringkat tertinggi untuk korporasi di Indonesia.

Sementara untuk obligasi bertenor 370 hari diganjar rating F1 oleh fitch. Rating ini menunjukan komitmen membayar paling kuat dan tepat waktu di anntara surat utang lain di Indonesia. Dengan kata lain kepercayaan lembaga rating internasional untuk memberi rating yang baik bagi FIF dapat memberi kepercayaan lebih bagi investor. Selain menuntaskan PUB I Tahap ke tiga, FIF juga akan kembali menerbitkan PUB II yang rencananya akan dimulai pada smester II 2014.

Sementara melihat laporan keuangan induk usaha hingga September 2013, ASII telah catatkan rasio utang terhadap modal sebesar 63%. Penambahan utang pada anak usaha tentunya akan cukup mempengaruhi kinerja induk usaha kedepannya. tambahan beban keuangan setelah terbitnya obligasi FIF juga akan terasa mengurangi perolehan laba bagi induk usaha yakni ASII.  

Sementara dari bursa saham, ASII selaku induk usaha dari FIF sedang mengalami tekanan jual oleh investor asing yang sangat kuat. Nampaknya asing telah lakukan realisasi untung untuk saham ASII. Pada perdagangan hari ini ASII dibuka pada Rp. 6.800 dan akhir perdagangan harga sudah melemah  ke Rp. 6.700.

Secara teknikal, ASII mulai menurun dari area jenuh beli menuju area tengah dimana RSI bergerak turun ke area 30%, stochastic bergerak turun dari area 80%, dan MACD menunjukan pelemahan di wilayah positif. Dengan pelemahan pada sebagian besar indikator teknikal, diperkirakan harga saham ASII akan mengalami pelemahan menuju support di Rp. 6.600, sementara resistance saat ini berada pada Rp. 6.850. 

 

Adam Nugroho/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research

Editor: Jul Allens


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*