FED Minutes hapus kekahawatiran berlebihan investor

shadow

FED Minutes hapus kekhawatiran berlebihan investor

Saham-saham Asia naik pada sesi perdagangan hari ini. Indeks regional berpeluang untuk mencapai high dalam 2,5 bulan. Sementara harga tembaga naik sebelum data perdagangan Cina. Beberapa harga baik indeks saham maupun komoditi terpicu naik setelah FED mengemukakan masih khawatir terhadap suku bunga AS.

Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,7 persen pada sesi Tokyo menuju level close tertinggi sejak 22 Januari. Juga diiringi oleh reboundnya indeks TOPIX Jepang menjauhi level terendah dalam 3 minggu. Indeks Futures S&P 500 naik 0,1 persen setelah indeks AS naik dalam 2 hari di sesi New York.

Ekspor Cina untuk bulan Februari kemungkinan akan bangkit dari keterpurukan tajam sejak 2009. FED Minutes melemahkan wacana suku bunga akan dinaikkan lebih cepatdari perkiraan sebelumnya. Sebuah komentar Janet Yellen pada pertemuan rapat bulan lalu memicu spekulasi biaya pinjaman akan naik pada pertengahan 2015. Korea Selatan sendiri mempertahankan tingkat suku bunganya dan Inggris pun diprediksi sama.

Data perdagangan Cina dapat mengindikasikan stabilitas perekonomian Cina untuk mendukung bullish atau sebaliknya memaksa otoritas Cina menyuntik stimulasi. Data pengiriman luar negeri bertumbuh 4,8 persen pada Maret. Impor Maret naik 3,9 persen, turun dari 10,1 persen pada Februari. Cina berada di bawah tekanan untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi terbesar Asia.

PM Li Keqiang akan berpidato di Forum BOAO sebagai konferensi tahunan Asia bersama Gubernur bank sentral PBOC, Zhou Xiaochuan dan Menteri Keuangan Lou Jiwei. Saat ini, pihak otoritas masih menganggap menambah stimulus hanyalah sebuat “kesalahan” dan pemerintah harus melanjutkan reformasi yang mengarahkan ekonomi kepada satu kebijakan terkait konsumsi.

Indeks TOPIX naik 1,3 persen, menghambat penurunan dalam 4 hari terakhir, dengan nilai tukar YEN terhadap dolar stabil di level 102.05. Indeks KOSPI naik 0,4 persen dan indeks ASX naik 0,6 persen.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*