Financeroll – Pergerakan pasar mata uang di hari Selasa(11/8), euro terlihat alami pelemahan terhadap dollar AS menjelang dirilisnya laporan ekonomi Eropa sore ini.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, EURUSD terpantau menguat 0.10% di level 1.1030 dimana pasangan ini telah bergerak menyentuh level 1.0961 untuk sesi terendah harian dan level 1.1037 untuk sesi tertinggi harian.
Euro terlihat melanjutkan penguatan sejak sesi sebelumnya setelah permintaan dollar AS mengalami penurunan akibat beberapa komentar dovish dari pejabat resmi Federal Reserve. Salah satu pejabat resmi Bank Sentral AS, Stanley Fischer menyebutkan bahwa kinerja untuk suku bunga berada di level rendah telah berjalan dengan optimal, sedangkan performa pasar tenaga kerja Amerika memperlihatkan peningkatan tajam dari sebelumnya.
Akan tetapi, meski kondisi pasar tenaga kerja Amerika memperlihatkan pemulihan dengan baik namun baginya masih terdapat ancaman lain yang muncul sebagai penghambat pertumbuhan ekonomi AS yaitu melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia. Dengan demikian, ekonomi AS secara keseluruhan masih bisa mengalami dampak akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi global.
Sementara itu, pergerakan euro nantinya akan kembali di uji kembali ketika dirilisnya laporan ekonomi Eropa sore ini. Laporan tersebut meliputi sebuah laporan sentimen ekonomi di wilayah Jerman dan zona euro.
Sejalan dengan laporan tersebut, jika sentimen ekonomi Jerman maupun zona euro mengalami kenaikan maka euro berpotensi mengalami penguatan terhadap dollar AS. Namun apabila sentimen ekonomi Jerman dan zona euro alami penurunan maka hal ini mengancam euro mengalami pelemahan terhadap greenback. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind