Financeroll – Pergerakan pasar mata uang di hari Rabu(9/9), euro terpantau melemah terhadap dollar AS ketika permintaan greenback masih mendominasi penguatan terhadap mata uang tunggal tersebut.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, pasangan EURUSD terpantau melemah 0.42% dengan diperdagangkan pada di level 1.1156.
Euro terlihat masih dibayangi tekanan untuk alami pelemahan terhadap dollar AS pada hari ini, setelah berhasil membukukan kenaikan di sesi sebelumnya. Tekanan yang dialami oleh euro terjadi setelah mendapat pengaruh dari membaiknya kondisi pasar tenaga kerja di wilayah AS.
Membaiknya kondisi tersebut telah memicu permintaan greenback meningkat sehingga menimbulkan spekulasi kenaikan suku bunga oleh The Fed akan terjadi di bulan September ini. Pada hari Jumat lalu, sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Biro Tenaga Kerja telah menyebutkan bahwa tingkat pengangguran di wilayah AS alami penurunan menjadi 5.1% di bulan Agustus dari 5.3% pada bulan Juli.
Di waktu yang bersamaan, sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja menyebutkan bahwa pendapatan rata –rata per jam-nya telah alami kenaikan 0.3% di bulan Agustus setelah naik sebesar 0.2% di bulan Juli. Akan tetapi, untuk pertumbuhan Non-farm Payrolls AS telah tumbuh melambat yang mana hanya naik sebanyak 173K di bulan Agustus setelah naik 210K di bulan Juli. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind