Financeroll – Pergerakan pasar mata uang di hari Selasa(14/7), euro masih bertahan untuk alami penguatan terhadap dollar AS didukung tercapainya kesepakatan bailout Yunani ditengah terjadinya pelemahan sentimen ekonomi Eropa.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, EURUSD menguat 0.32% di level 1.1033 dimana pasangan ini terlihat bergerak menyentuh level 1.0967 untuk sesi terendah harian dan level 1.1038 untuk sesi tertinggi harian.
Euro masih terlihat bertahan untuk alami penguatan terhadap dollar AS ketika terjadinya pelemahan sentimen ekonomi Eropa. Melemahnya sentimen ekonomi Eropa tersebut terlihat belum mampu memberikan ancaman bagi mata uang tunggal.
Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh ZEW menyatakan bahwa sentimen ekonomi Jerman tengah alami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 29.7 di bulan Juli dari 31.5 di bulan Juni, sedangkan untuk sentimen ekonomi zona euro tengah alami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 42.7 di bulan Juli dari 53.7 di bulan Juni.
Laporan terpisah lainnya yang dirilis oleh Eurostat menyebutkan bahwa hasil produksi industri zona euro dalam basis tahunan telah mengalami kenaikan sebesar 1.6% di bulan Mei setelah naik sebesar 0.8% di bulan April.
Sementara itu, gejolak pergerakan euro akan kembali di uji ketika dirilisnya laporan ekonomi Amerika malam ini. Laporan tersebut meliputi sebuah data penjualan ritel AS pada pukul 19.30 waktu Jakarta.
Sejalan dengan laporan tersebut, apabila memperlihatkan tengah terjadinya pemulihan ekonomi AS maka euro berpotensi alami penurunan terhadap greenback. Namun sebaliknya, jika laporan tersebut memperlihatkan terjadinya hambatan pemulihan ekonomi Amerika maka euro berpeluang mengalami lanjutkan penguatan. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind