Euro Menyentuh Level Tertinggi Sejak 2,5 Tahun

Euro mencapai level tertinggi sejak 2,5 tahun lalu pada sesi Kamis di tengah optimisme terhadap mata uang tunggal Uni Eropa.Dolar Selandia Baru dan dolar Australia juga naik, dengan kiwi mendapat dorongan setelah Reserve Bank of New Zealand menaikkan suku bunga dan mengisyaratkan langkah pengetatan moneter lebih lanjut sementara jumlah lapangan kerja yang meningkat dari perkiraan membawa Aussie lebih tinggi.

Euro terus naik pada momentum yang dihasilkan oleh Mario Draghi. Indikator ekonomi terbaru dari zona euro semakin optimis secara keseluruhan hingga menurunkan ekspektasi akan terjadinya langkah pelonggaran moneter lebih lanjut. Bank Sentral Eropa tetap mempertahankan tingkat suku bunga pekan lalu dan Presiden ECB Mario Draghi mengatakan pada konferensi pers bahwa kondisi ekonomi di wilayah tersebut tidak memerlukan perubahan dalam kebijakan moneter. Euro naik 0,2 persen pada 1.3935 setelah menyentuh tinggi 2,5 tahun di 1.3949.

Namun kenaikan euro itu sedikit tertutupi oleh data dari Cina, dengan output industri naik 8,6 persen dalam dua bulan pertama 2014 dari tahun sebelumnya, di bawah ekspektasi pasar, dan pertumbuhan penjualan ritel Cina juga lebih lemah dari yang diharapkan.

Di hari ini mata uang safe haven yen dan franc Swiss juga cenderung menguat dan mengkonsolidasikan penguatan semalam karena kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi Cina dan krisis di Ukraina.Dolar AS terakhir berada di 0,8726 franc Swiss setelah jatuh sejauh 0,8723 franc, terendah sejak Oktober 2011. Terhadap yen, dolar diperdagangkan di 102,62, setelah sebelumnya mencapai level terendah satu minggu di 102,55.

Daya tarik dolar berkurang karena penurunan hasil US Treasury. Yield acuan merosot ke level terendah satu minggu di 2,71 persen, turun dari puncak sesi Jumat dari 2,82 persen. Dolar masih mungkin menguat jika data jobless claim dan retail sales yang akan segera dirilis menunjukkan hasil yang positif.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*