Euro Masih Teruskan Penurunan Jelang Rilis Inflasi Kawasan Euro

Mata uang euro terpantau masih terjebak dalam pola melemah yang terjadi sejak perdagangan kemarin (30/4). Kemarin mata uang ini anjlok tajam terhadap rival-rival utamanya, termasuk dollar AS setelah data menunjukkan bahwa Jerman mengalami deflasi bulanan pada bulan April ini, menurut data preliminary. Sementara itu tingkat pengangguran di Spanyol mengalami peningkatan menjadi 25.9 persen dari 25.7 persen.

Hari ini akan dirilis data penjualan eceran Jerman, pengeluaran konsumsi Perancis, Flash GDP Spanyol, tingkat pengangguran Jerman dan CPI Flash estimate untuk kawasan euro. Para pelaku pasar terutama menantikan data estimasi inflasi atau CPI Flash Estimate kawasan euro. Diperkirakan inflasi tahunan pada bulan April untuk kawasan euro akan menunjukkan angka 0.8 persen, lebih tinggi dibandingkan inflasi bulan Maret yang berada di level 0.5 persen.

Mata uang euro tampak berada pada posisi 1.3807 dollar pada perdagangan saat ini. Euro mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 1.3812 dollar. Pada perdagangan hari ini posisi euro sekaligus merupakan yang paling rendah sejak tanggal 24 April lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang euro terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini akan cenderung melanjutkan penurunannya. Untuk perdagangan hari ini mata uang tersebut akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.3770 – 1.3840 dollar AS.


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*