Financeroll – Euro memperpanjang kelemahan meski ringan dari akhir pekan lalu, Selasa (5/1) dipicu dari data manufajtur Tiongkok dan juga konflik geopolitik Arab Saudi dan Iran.
EURUSD melemah -0.575 ke level 1.0774. Pada satu titik, euro jatuh ke tingkat terendah versus dolar sejak 3 Desember ketika Bank Sentral Eropa mengguncang pasar global valuta asing untuk program QE. Ditambah dari data Eurostat yang baru saja dirilis, CPI di zona euro tampak stagnan pada bulan Desember, CPI disesuaikan 0,2% di bulan lalu, mengikuti dari bulan sebelumnya di level 0,2%. Core CPI, termasuk makanan, energi, alkohol dan biaya tembakau stabil juga secara musiman 0,9% di bulan Desember, di bawah perkiraan 1,0% dan tidak berubah dari bulan sebelumnya
Secara tahunan mata uang Euro berakhir turun lebih dari 10% di tengah kebijakan moneter yang berbeda antara Federal Reserve dan ECB. Selama 12 bulan berikutnya, Fed bisa menyetujui sebanyak empat kenaikan tingkat suku bunga secara bertahap. [Untuk berlangganan sinyal premium dan pemasangan iklan hubungi pin bb 51D84C5D]
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind