Emiten MDRN Akan Refinancing Utang Rp900 Miliar

shadow

Financeroll – Pengelola 7-Eleven, PT Modern Internasional Tbk (MDRN) mengalokasikan dana sebesar Sin$ 105 juta atau sekitar Rp 980 miliar untuk melunasi (refinancing) utang. Dana tersebut sekitar 70% dari hasil emisi obligasi global yang mencapai Sin$ 150 juta.

Direktur Keuangan Modern Internasional Donny Sutanto mengatakan, refinancing utang diperlukan, karena selama ini laba bersih perseroan cukup banyak tergerus oleh bunga bank, meskipun pendapatan bertumbuh. Sepanjang 2014, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 39,6 miliar atau turun 26,96% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 50,1 miliar. Sementara itu, pendapatan naik 12,5% menjadi Rp 1,4 triliun dari Rp 1,2 triliun. “Selama ini memang untuk kebutuhan ekspansi perseroan kebanyakan menggunakan pinjaman bank. Dengan adanya obligasi, bisa pakai dana sekarang, nanti bayar bulat saat masa jatuh tempo,” kata Donny di Jakarta.

Ia menambahkan, perseroan telah mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk menerbitkan obligasi global dengan tingkat suku bunga maksimum 10% per tahun.

“Saat ini sedang menunggu persertujuan tertulis dari kreditor, yaitu CIMB Niaga. Sedangkan dari Standard Chartered sudah kami dapatkan. Untuk penerbitan obligasi bisa tahun ini atau tahun depan, tergantung kebutuhan dan kita lihat kondisi seperti suku bunga. Yang penting sudah dapat persetujuan untuk aksi korporasi ini, yang berlaku sepanjang setahun,” tutur dia.

Per kuartal I-2015, Modern Internasional memiliki total liabilitas jangka pendek sebesar Rp 753,65 miliar dan utang bank jangka pendek senilai Rp 412,52 miliar. Adapun ekuitas tercatat sebesar Rp 1,35 triliun.

Tahun ini, perseroan berencana menambah 50 gerai baru. Menurut Donny, perseroan masih fokus di pasar Jabodetabek, karena peluangnya masih besar. “Kami menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini sebesar Rp 150 miliar, yang akan digunakan untuk ekspansi gerai. Dananya bersumber dari kas internal dan obligasi,” jelas Donny.

Adapun jumlah gerai 7-Eleven perseroan per akhir tahun 2014 mencapai sekitar 189 unit, bertambah sekitar 39 unit dari tahun sebelumnya. Untuk menambah asupan dana ekspansi tahun ini, perseroan memutuskan tidak membagikan dividen. Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 10 – 15%, sedangkan pendapatan diproyeksikan naik 15 – 20%.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*