Emiten IGAR Menargetkan Pertumbuhan Pendapatan Hingga 6%


shadow

Financeroll – Perusahaan plastik dan kemasan PT Champion Pacific Indonesia Tbk menargetkan pertumbuhan pendapatan 5%-6% di kuartal II-2015 ketimbang periode yang sama 2014. Pendapatan naik karena harga jual produk kemasan Champion Pacific juga naik.

Antonius Muhartoyo, Direktur Utama PT Champion Pacific Indonesia Tbk menyebutkan, pendapatan perusahaan pada kuartal II-2014 lalu, senilai Rp 367,13 miliar.

Dengan asumsi tumbuh 5%-6% year on year, perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham IGAR ini mencatat pendapatan kuartal II-2015 menjadi Rp 385,48 miliar–Rp 389,15 miliar. ‘Periode ini kami menaikkan harga jual sekitar 10%,’ jelas Antonius.

Antonius menjelaskan, kenaikan harga jual akibat harga bahan baku yang sudah naik. Beban produksi IGAR makin berat karena suku cadang mesin kebanyakan dibeli dengan mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Memang ada komponen yang bisa dibeli di dalam negeri, namun acuan harganya tetap memakai kurs dollar AS.

Saat biaya produksi naik akibat harga bahan baku naik, IGAR kesulitan untuk menggenjot produksi. Sampai dengan kuartal II-2015 ini, utilitas pabrik milik IGAR sudah mencapai kapasitas maksimal atau sama dengan kapasitas produksi IGAR periode yang sama tahun 2014 lalu.

Untuk diketahui saja, IGAR memiliki dua pabrik di Indonesia, yang berlokasi di Bekasi dan Ciputat. Namun sulit mencatat kapasitas produksi pabrik ini, karena jenis kemasan yang diproduksi sangat variatif. Ada yang diukur berdasarkan panjang, ada juga berdasarkan berat.

Secara tahunan, IGAR memproyeksikan kenaikan pendapatan 8,5% tahun ini ketimbang tahun 2014 lalu dengan nilai Rp 737,86 miliar. Untuk mencapai target ini, perusahaan ini telah menganggarkan belanja modal Rp 30 miliar untuk beli mesin-mesin baru. Tujuannya agar produktivitas naik dan lebih efisien.

Mesin-mesin baru tersebut ditargetkan bisa meningkatkan efisiensi 10%-15% dan ditaruh di kedua pabrik mereka yang sudah ada.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*