Emas, Perak dan Minyak bisa bearish sampai penutupan


shadow

Pada perdagangan di pasar Asia ini harga emas masih dalam fase recovery setelah pada perdagangan sebelumnya menurun cukup signifikan. Melambatnya permintaan emas secara fisik dari Tiongkok dan India sebagai salah satu konsumen utama emas di dunia telah menjadi salah satu faktor akan ketergellinciran emas dalam beberapa hari terakhir ini.

Isu utama akan tekanan emas masih dipengaruhi oleh proyeksi kebijakan moneter dari Federal Reserve Amerika yang berpeluang akan mengubah suku bunganya pada tahun depan setelah melihat prores pemulihan ekonomi Paman Sam yang telah menunjukan sinyal positif.

Sedangkan harga minyak dunia terus menurun sebagai imbas sikap dari Saudi Arabia yang berencana mengurangi harga penjualan minyaknya guna bersaing dengan harga dari negara-negara yang tergabung dalam anggota OPEC lainnya. Melimpahnya cadangan minyak di Amerika juga telah berperan menekan harga emas.

Untuk pergerakan hari ini kami memperkirakan emas dan perak bepotensi bisa tertekan kembali apabila data payroll Amerika nanti malam sesuai dengan ekspektasi. Meredepunya sentimen safe haven asset terhadap emas karena solidnya perekonomian Amerika telah mencuatkan spekulasi perubahan kebijakan moneter dari Fed AS selanjutnya. Sedangkan minyak masih tertekan kembali sebagai imbas dari penurunan harga oleh pihak Saudi Arabia.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*