Financeroll – Emas berlanjut naik meskipun tipis pada Kamis (13/8) siang, seiring investor yang terus mengawasai devaluasi Tiongok dan melihat ke depan kenaikan suku bunga the Fed.
Divisi Comex New York Mercantile Exchange, emas untuk pengiriman Desember naik 0,11% di level $1,121.30 troy ons. Tadi malam, emas melonjak di tengah melemahnya dolar, dipicu langkah-langkah Bank Rakyat Cina untuk menstabilkan fluktuasi yuan setelah mendevaluasi mata uangnya dengan jumlah tertinggi dalam lebih dari dua dekade.
Di tempat lain, Federal Reserve Bank of Atlanta mendukung argumen dovish untuk kenaikan suku bunga yang tertunda pada hari Rabu dengan proyeksi inflasi lembut untuk bulan Agustus. Dalam laporannya ekspektasi inflasi bisnis bulanan, Fed Atlanta mengatakan ekspektasi inflasi dua belas bulan turun ke level 1,8% dari 2.0% pada bulan Juli. The Fed ingin melihat inflasi yang bergerak ke arah tujuan yang ditargetkan 2% sebelum akhirnya akan menaikkna suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade.
Awal pekan ini, Gubernur Fed Stanley Fischer menunjukkan bahwa hal itu bisa sulit untuk membenarkan kenaikan suku segera kecuali inflasi bergerak secara signifikan lebih tinggi selama beberapa minggu.
Pada perdagangan Comex lainnya, perak untuk pengiriman September naik sedikit 0.03% pada $15.525 per ons dan tembaga untuk September flat di level 2.349 satu pon. [Untuk berlangganan sinyal premium dan pemasangan iklan hubungi pin bb 53738CAB]
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind