Emas dan minyak bisa merangkak naik lagi

shadow

emas n minyak

Pada perdagangan di awal pekan ini harga emas cenderung masih bergerak konsolidasi dalam range yang tidak terlalu lebar namun secara umum emas masi dalam jalur kenaikannya sebagai dampak dari keputusan Fed sebelumnya yang tetap mempertahankan kebijakan konservatif dengan tetap menganut suku bunga rendahnya. Antisipasi data manufaktur Amerika hari ini yang akan dirilis dan diproyeksikan bisa melambat masih membayangi pelemahan dolar AS meskipun data penjualan rumah baru Amerika hari ini diperkirakan bisa membaik. Terkontraksinya pertumbuhan ekonomi Amerika di bulan Juni sebesar 1.8% telah memunculkan keraguan akan perubahan kebijakan moneter dari Federal Reserve AS dalam waktu dekat ini.

Belum meredanya masalah krisis politik di Irak juga masih berperan mendorong para spekulan pasar mempertahankan investasinya ke dalam bentuk emas sebagai sarana safe haven. Ditengah keraguan akan proyeksi kebijakan moneter Federal Reserve Amerika selanjutnya serta masalah kemelut politik di Irak dan Ukraina yang belum sepenumya mereda akan tetap dominan mendorong kenaikan emas pada pekan ini. Membaiknya data manufkatur Tiongkok yang baru saja dirilis tidak terlalu berdampak signifikan terhadap pergerakan emas pagi ini.

Harga minyak dunia terus melambung seiring sinyalemen dari Obama yang telah mengindikasikan akan kemungkinan konflik di Irak bisa lebih meluas lagi yang akan melibatkan bebrapa negara lainnya. Irak bagian selatan merupakan daerah vital sebagai salah satu pemasok kebutuhan minyak dunia. Banyak negara yang mempunyai kepentingan akan stabilitas di kawasan ini terutama para konsumen seperti Amerika dan Tiongkok.

Untuk pergerakan hari ini kami memperkirakan emas berpeluang untuk kembali ke jalur kenaikannya karena masalah akumulasi krisis politik di timur-tengah dan keraguan proyeksi perubahan kebijakan moneter Fed AS dalam waktu dekat ini. Ditengah ketidakpastian tersebut secara otomatis kemilau emas menarik minta para investor untuk memilikinya. Begitu pun dengan harga minyak dunia tetap berpotensi merangkak naik kembali karena kedua faktor yang telah disinggung diatas.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*