Ekspor Bijih, Kerak dan Abu Logam Catatkan Penurunan Terbesar

Penurunan terbesar ekspor nonmigas Januari 2014 terhadap Desember 2013 terjadi pada bijih, kerak dan abu logam sebesar US$685,2 juta (70,13 persen), sedangkan peningkatan terbesar pada mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar US$146,7 juta (31,92 persen).

Komoditi lainnya yang juga mengalami penurunan ekspor adalah bahan bakar mineral sebesar US$364,4 juta (17,13 persen); lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$230,9 juta (13,84 persen); karet dan barang dari karet sebesar US$26,3 juta (3,61 persen); serta mesin/peralatan listrik sebesar US$15,0 juta (1,83 persen).

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar Amerika Serikat terpantau bergerak turun tajam sekitar -6.91 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas dari awal Januari sampai dengan pekan ini.

Nilai neraca perdagangan Indonesia Januari 2014 mengalami defisit sebesar US$0,43 miliar, disebabkan oleh besarnya defisit neraca sektor migas, yaitu sebesar US$1,06 miliar walaupun sektor nonmigas mengalami surplus sebesar US$0,63 miliar.

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*