Ekspansi Manufaktur China Melambat di Desember, Tantangan Lain bagi Pemerintahan Xi Jinping
Pada tanggal 1 Januari lalu data pertumbuhan sektor manufaktur China telah dirilis dan menunjukkan terjadinya perlambatan ekspansi hingga ke level terendah dalam empat bulan belakangan pada bulan Desember lalu (02/01). Gejala ini menjadi sebuah tantangan bagi Presiden China Xi Jinping untuk mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi sambil tetap melaksanakan reformasi di bidang tersebut.
Indeks Purchasing Manager mengalami perlambatan ke level 51 poin bulan lalu. Indeks ini lebih kecil dibandingkan dengan yang terjadi di bulan November yaitu mencapai 51.4 poin. Sementara ekspektasi berada di level 51.2 poin. Hari ini data PMI final dari HSBC akan dirilis.
Membengkaknya utang pemerintah lokal, kenaikan tajam harga property di beberapa kota dan volatilitas suku bunga pasar uang menjadi risiko-risiko yang muncul sementara Xi berupaya untuk melaksanakan reformasi yang ditujukan untuk memberikan fondasi bagi pertumbuhan jangka panjang yang lebih berkesinambungan. Ekonomi China diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan sebesar 7.6 persen tahun 2013 lalu, paling lambat dalam 14 tahun belakangan.
Indeks komposit Shanghai di bursa China pada tahun 2013 lalu mengalami penurunan sebesar 6.7 persen. Indeks ini telah mengalami penurunan tahunan selama tiga tahun berturut-turut. Kenaikan suku bunga pasar uang di China mengakibatkan para investor khawatir bahwa keuntungan perusahaan akan mengalami penurunan.
Utang pemerintah lokal, termasuk kewajiban, mengalami kenaikan mencapai 17.9 triliun yuan atau 2.95 triliun dollar per akhir Juni 2013 lalu. Harga property melonjak 28 persen di bulan Desember dari tahun sebelumnya.
(ia/JA/vbn)
—
(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )
Speak Your Mind