Ekonomi Australia Cukup Kuat, RBA Tak Berminat Turunkan Suku Bunga

Ekonomi Australia Cukup Kuat, RBA Tak Berminat Turunkan Suku Bunga

Perdagangan Dollar Australia pada hari ini ( 04 Maret) menunjukkan pergerakan rebound menguat terhadap Rupiah pada pair AUD/IDR. Dollar Australia terpantau masih berada pada pola bearish dengan derajat yang kuat ditinjau dalam dua bulan perdagangan terakhir.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar Australia terpantau bergerak menguat sekitar 0.76 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini. Data terkini kurs BI (jual) Dollar Australia dengan rate Bank Indonesia berada pada kisaran Rp. 10467.78/AUD dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 10361.72/AUD.

Mata uang Dollar Australia terpantau bergerak positif menjelang pengumuman Australian Bureau of Statistics mengenai kinerja perekonomian makro secara keseluruhan. Terhadap hal ini sejumlah ekonom memperkirakan akan adanya perkembangan positif.

Indikator fundamental ekonomi GDP q/q diperkirakan akan memberikan gambaran yang cukup baik dan diduga akan mengalami kenaikan ke angka 0.7% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 0.6%. Dollar Australia terpantau bergerak terapresiasi merespon dini perkembangan tersebut.

Pada hari ini diumumkan juga bahwa tingkat suku bunga acuan di Australia, Cash Rate, masih ditahan oleh bank sentral RBA di angka 2.50%. Sebelumnya, sejumlah ekonom memprediksi bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga acuan pada level paling rendah sepanjang sejarah untuk bulan ini.

Aussie hari ini sempat mengalami dorongan dari laporan sektor perumahan dimana data menunjukkan bahwa building approvals mengalami kenaikan yang lebih besar dari estimasi. Building Approvals m/m dilaporkan naik ke angka 6.8% dari -1.3%.

 

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research
Editor: Jul Allens

 


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*