Financeroll – Mata uang dolar Amerika pada perdagangan pasar Asia ini masih mempertahankan penguatannya terhadap major currencies lainnya, kecuali terhadap yen karena sentiment safe haven currency ditengah kemerosotan harga minyak dunia yang telah menyentuh level terendahnya dalam lima tahun terakhir ini.
Dominasi the greenback AS tak lepas dari antisipasi rapat Federal Reserve Amerika yang akan dimulai besok dan spekulasi telah beredar kuat bahwa Federal Reserve Amerika mendukung wacana kenaikan suku buga bank sentral untuk tahun depan. Menguatnya spekulasi tersebut tak lepas dari solidnya serangkain indikator ekonomi AS yang telah dirilis sebelumnya.
Mata uang yen berhasil bangkit dari keterpurukannya karena pengaruh safe haven currency dimana para investor melihat yen sebagai salah satu mata uang yang dinilai cukup aman ditengah keterpurukan harga minyak global. Namun penguatan yen kali ini disinyalir hanya temporer saja karena isu dominan akan proyeksi kebijakan moneter BOJ masih akan membebani yen pasca kemenangan partainya Shinzo Abe.
Mata uang euro mulai tergelincir menyusul merebaknya kembali rencana pembelian obligasi pemerintah untuk tahun depan oleh bank sentral eropa, begitupun dolar Australia masih sulit bangkit dari tekanan pasca kasus penyanderaan di Sydney serta antisipasi dari keputusan federal reserve Amerika pada pekan ini.
Untuk perdagangan hari ini data ekonomi yang diperkirakan bisa mempengaruhi pergerakan, adalah diantaranya data manufaktur Jerman dengan estimasi membaik, data manufaktur Perancis diperkirakan membaik, data ZEW economic sentiment Jerman diproyeksikan membaik. Sedangkan dari Amerika sendiri ada data building permits dengan estimasi sedikit menurun.
Untuk pergerakan hari ini kami memperkirakan greenback Amerika tetap berpeluang bisa menguat kembali terhadap major currencies lainnya. Isu dominan akan proyeksi kebijakan moneter Federal Reserve AS masih akan mempengaruhi trend pergerakan dolar AS sampai penutupan akhir tahun ini. (Hendy Suhendi)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind