Dollar Loyo Pasca Data AS


shadow

Financeroll – Pada perdagangan valuta asing dihari Kamis(16/10) mata uang dolar AS telah diperdagangkan melemah terhadap mata uang utama lainnya setelah rilisnya laporan penjualan ritel AS dan laporan harga grosir semalam.

Selama berlangsungnya perdagangan, EURUSD diperdagangkan menguat 0.92% di level 1.2774, USDJPY diperdagangkan melemah 0.89% di level 106.11, USDCHF diperdagangkan menguat 1.02% di level 0.9440, dan GBPUSD diperdagangkan menguat 0.17% di level 1.5930.

Biro Sensus melaporkan sebelumnya bahwa penjualan ritel AS turun menjadi 0.3% di bulan September, melebihi perkiraan untuk penurunan 0.1%, setelah berada di 0.6% pada bulan Agustus.

Penjualan ritel inti, yang mengecualikan kendaraan bermotor dan suku cadang, turun menjadi 0.2% pada bulan September, setelah naik 0.3% di bulan sebelumnya.

Sebuah laporan terpisah menunjukkan bahwa inflasi harga produsen AS tergelincir 0.1% pada bulan September, pasar perkirakan produsen AS untuk naik menjadi 0.1%.

The Fed pada wilayah New York melaporkan juga bahwa indeks manufaktur jatuh ke posisi terendah enam bulan menjadi 6.2 pada Oktober, dari 27.5 pada bulan September. Pasar memperkirakan indeks untuk turun ke 25.5 bulan ini.

Greenback pun diperdagangkan melemah terhadap mitra dolar AS, dengan USDCAD melemah 0.17% di level 1.1278, AUDUSD menguat 0.84% di level 0.8786, dan NZDUSD menguat 1.61% di level 0.7968.

Indeks Dolar, yang menunjukan kinerja greenback terhadap mata uang utama lainnya, telah diperdagangkan  melemah 0.76% di level 85.25.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*