Financeroll – Dolar diperdagangkan lebih tinggi terhadap beberapa rival utamanya, tapi masih mengalami penurunan terhadap euro, setelah serentetan data AS yang kuat mendukung gagasan bahwa anjloknya pertumbuhan ekonomi kuartal pertama hanya bersifat sementara dan meningkatkan kemungkinan bahwa pembuat kebijakan Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada bulan Juni mendatang.
Data ekonomi yang dirilis Kamis menunjukkan aktivitas manufaktur di wilayah Chicago berkembang untuk pertama kalinya dalam tiga bulan, klaim pengangguran mingguan jatuh ke tingkat terendah dalam 15 tahun, dan uptick yang lebih besar dari perkiraan indeks biaya tenaga kerja.
Dolar menunjukkan adanya inkonsistensi dalam perdagangan Kamis, kata Kathy Lien, direktur strategi FX untuk BK Asset Management. dollar diperdagangkan lebih tinggi terhadap yen, pound, Kanada CADUSD dolar, dan dolar Australia, sedangkan jatuh terhadap euro, Swiss franc USDCHF, dan dolar NZDUSD Selandia Baru.
USDJPY diperdagangkan sekitar 119,40 ¥ hari Kamis setelah naik ke level tertinggi dalam seminggu. Yen diperdagangkan sekitar 119,05 ¥ akhir Rabu di New York. GBPUSD melemah ke level $ 1,5357, dibandingkan dengan $ 1,5428 pada sesi Rabu.
EURUSD euro diperdagangkan pada level $ 1,1225, tepat di bawah titik tinggi yang menandai tingkat tertinggi sejak akhir Februari. Mata uang bersama ini diperdagangkan di level $ 1,1117 akhir Rabu lalu.
Dollar Index bergerak datar 0,06%. ICE US Dollar Index turun 0,5% menjadi 94,7450.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind