Financeroll – Pada perdagangan valuta asing di hari Selasa(13/05) mata uang dolar telah pangkas penguatan terhadap yen hari ini, setelah data AS yang menunjukan bahwa penjualan ritel AS telah naik kurang dari yang diperkirakan di bulan April.
Selama berlangsungnya perdagangan, USDJPY telah diperdagangkan di level 102.14.
Pasangan mempunyai level support di level 101.78, dan level resistant di level 102.65.
Dolar AS terpantau melemah setelah Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa penjualan barang ritel di AS telah mengalami kenaikan sebesar 0.1% yang disesuaikan secara musiman menjadi $434.57 milyar di bulan April.
Survei ekonom telah memperkirakan bahwa penjualan ritel di wilayah AS akan mengalami kenaikan sebesar 0.5%di bulan April.
Sedangkan untuk penjualan ritel inti, yang diluar penjualan kendaraan, telah flat di bulan April, dimana survei ekonom telah memperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 0.6%.
Mata uang euro pun memangkas kembali penguatan terhadap dolar AS setelah rilis data ekonomi AS, dengan EURUSD di level 1.3721.
Mata uang tunggal juga berada dalam tekanan setelah data yang menunjukan bahwa sentimen ekonomi Jerman telah turun ke level rendah 16 bulan di bulan Mei.
ZEW Centre melaporkan bahwa sentimen ekonomi untuk zona Euro mengalami penurunan menjadi 33.1, dari 43.2 di bulan April. Analis memperkirakan sentimen ekonomi Jerman untuk turun menjadi 41.3.
Euro pun terapantau melemah setelah Wall Street Journal melaporkan Bundesbank akan mendukung langkah-langkah pelonggaran moneter jika mereka dibutuhkan untuk menjaga tingkat inflasi yang masih rendah dari menjadi bercokol di zona euro.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind