Dolar Masih Perkasa Pasca Data AS


shadow

Financeroll – Perdagangan dolar tetap secara luas didukung dekat 12 tahun tertinggi terhadap mata uang utama lain, Jumat (16/1) meskipun dari laporan data inflasi AS menurun.

EURUSD melemah -0.48% ke level 1.1575, GBPUSD melemeha -0.02%, USDCHF menguat 3.56% ke level 0.8710. Dari data resmi menunjukkan bahwa inflasi harga konsumen AS jatuh 0,4% bulan lalu, setelah dibulan sebelumnya 0,3%. Core CPI, termasuk pangan dan energi terpantau flat di bulan Desember, dibandingkan dengan proyeksi naik 0,1%.

Index dollar AS yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya adalah turun 92.84, dari sebelumnya 93.15.

Dari Swiss, kita seperti kaget karena kemarin ada kejadian dari Swiss National Bank yang membuang 1,20 per nilai tukar euro di market, dimaksudkan dalam upaya untuk mencegah dari deflasi dan mencegah apresiasi terus franc Swiss sebagai safe haven.

Bank sentral juga memangkas suku bunga deposto -0.75% menjadi -0,25% dan menurunkan kisaran target untuk Libor tiga bulan untuk -1,25% untuk -0,25%,

Sementara Euro melemah setelah data resmi sebelumnya menunjukkan bahwa inflasi harga konsumen di zona euro turun 0,1% di bulan Desember, sesuai dengan harapan pasar, setelah penurunan 0,2% pada bulan November. CPI naik pada tingkat tahunan 0,2% bulan lalu, tidak berubah dari bulan November.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*