Dolar Berjuang untuk Tetap Menguat

Dolar kini di dekat puncak tiga minggu terhadap sejumlah mata uang utama pada hari Jumat, tapi tampaknya harus berjuang untuk memperpanjang kenaikannya karena investor menunggu kejelasan lebih lanjut tentang jalur kebijakan Federal Reserve. Pejabat Fed termasuk Richard Fisher, James Bullard dan Narayana Kocherlakota semua akan berbicara pada hari ini, setelah pimpinan The Fed Janet Yellen secara mengejutkan menyatakan kemungkinan menaikkan suku bunga awal tahun depan.

Namun, pelaku pasar tampaknya memiliki pandangan yang berbeda pada niat sebenarnya di balik komentar Yellen. Banyak yang menganggap bahwa komentar Yellen tersebut sengaja dilontarkan dengan maksud tertentu. Indeks dolar terakhir diperdagangkan di 80,188, tidak jauh dari level tertingg sesi Kamis di 80,354, level yang baru terjadi lagi sejak akhir Februari.

Dolar sempat menunjukkan sedikit reaksi setelah Fitch Ratings menegaskan peringkat kredit Amerika Serikat di “AAA” dengan peluang stabil, memindahkan negara ini dari pandangan negatif pelaku pasar.

Euro dilaporkan tetap stabil di 1,3780 per dolar, setelah level terndah dalam dua pekan ini di $1,3749 per dolar pada hari Kamis. Euro berada di jalur penurunan sekitar 1 persen minggu ini.

Sementara itu, dolar masih harus berjuang untuk membuat keuntungan lebih lanjut terhadap yen Jepang setelah sempat menguat cukup cepat pada hari Rabu. Dolar terakhir berada di di ¥102,39 dan bergerak dalam kisaran sempit di Asia karena pasar Jepang tutup untuk liburan.Greenback juga sedikit kehilangan tenaga melawan dolar Australia. Aussie naik tipis 0,2 persen menjadi $0,9058.

Jadi fokus utama hari ini adalah pidato dan komentar dari ketiga pejabat The Fed. Bisa saja keluar komentar yang akan dicerna oleh pasar sebagai hal yang mungkin berlawanan dengan komentar Yellen pasca FOMC meeting Rabu lalu.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*