Dolar Australia Mencoba Bangkit Pasca Data


shadow

Financeroll – Pada perdagangan valuta asing di hari Rabu(15/10) mata uang dolar Australia telah diperdagangkan menguat pasca rilisnya laporan survei konsumen dalam negeri dan data harga dari Tiongkok.

Selama berlangsungnya perdagangan, USDJPY diperdagangkan menguat 0.18% di level 107.25, AUDUSD menguat 0.07% di level 0.8719, dan EURUSD diperdagangkan melemah 0.13% di level 1.2640.

Pada wilayah Australia, survei sentimen konsumen Westpac-MI naik menjadi 0.9% ke 94,8.

Dan pada wilayah Tiongkok, Sebuah data resmi yang dirilis pada hari ini menunjukan bahwa inflasi harga konsumen Tiongkok telah alami penurunan di bulan September.

Biro Statistik Nasional melaporkan bahwa Inflasi harga konsumen telah alami penurunan menjadi 1.6%, dari 2.0% di bulan sebelumnya. Pasar perkirakan inflasi harga konsumen untuk turun menjadi 1.7%.

Sementara itu, inflasi harga produsen telah naik menjadi -1.8%, dari -1.2% di bulan sebelumnya. Pasar perkirakan inflasi harga produsen untuk turun menjadi -1.4%.

Sebelumnya, dolar menguat terhadap euro dan sebagian besar mata uang lainnya di tengah ekspektasi bahwa kebijakan moneter AS melakukan pengetatan, sementara otoritas moneter Eropa dan Asia dapat mengambil langkah-langkah untuk melonggarkan dalam waktu dekat.

AS di perkirakan akan menutup program pembelian obligasi bulan ini dan menaikan tingkat suku bunga pada awal tahun 2015. Sementara para pejabat ECB mengatakan mereka akan melakukan apa yang diperlukan untuk mengarahkan zona euro jauh dari penurunan deflasi.

Indeks Dolar, yang menunjukan kinerja greenback terhadap mata uang utama lainnya, telah diperdagangkan menguat 0.17% di level 86.05.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*