Dolar AS Terpantau Melemah Jelang Laporan ECB Dan Klaim Pengangguran


shadow

Financeroll – Pergerakan valuta asing di hari Kamis(22/1), dolar AS terpantau melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya menjelang dirilisnya laporan pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa dan klaim pengangguran di Amerika.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, EURUSD menguat 0.19% di level 1.1631, GBPUSD menguat 0.31% di level 1.5190, USDJPY melemah 0.25% di level 117.67, dan USDCHF melemah 0.80% di level 0.8530. Sedangkan terhadap mitra dolarnya, greenback terpantau bergerak beragam dengan pasangan AUDUSD menguat 0.49% di level 0.8126 dan USDCA menguat 0.06% di level 1.2348.

Pada index dolar AS, yang memperlihatkan performa greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya terpantau melemah 0.21% di level 92.81.

Melemahnya dolar AS hari ini terjadi ketika pasar tengah menanti hasil laporan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa malam nanti. Memuncaknya perkiraan bahwa Bank Sentral Eropa akan memulai dalam melakukan pelonggaran kuantitatif secepatnya sampai pertemuan kebijakan pada 22 Januari mendatang telah berhasil mencuri perhatian pasar.

Dalam putusan sementara pada 14 Januari lalu, Pengadilan Eropa tampaknya telah menyetujui langkah kebijakan tersebut, menurut mereka Bank Sentral Eropa telah bebas dalam melanjutkan program pembelian obligasi tanpa tantangan hukum.

Di wilayah Yunani, sehubungan dengan ketidakpastian pemilu di wilayah Yunani juga terlihat mendukung permintaan emas sebagai aset safe haven di kalangan para pelaku pasar, ketika pemilu ini akan berlangsung pada hari Minggu nanti.

Sementara itu, sebuah laporan resmi klaim pengangguran AS juga tidak luput dari perhatian pasar hari ini, dimana data tersebut dijadwalkan akan dirilis pada pukul 20.30 waktu Jakarta. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa angka klaim pengangguran di wilayah AS akan mengalami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 301.000.

Seiring dengan terjadinya penurunan pada angka klaim pengangguran di wilayah AS, hal ini merupakan sebuah kesempatan bagi dolar untuk alami penguatan kembali. Namun sebaliknya, jika angka klaim tersebut alami kenaikan maka merupakan sebuah ancaman bagi dolar AS alami pelemahan lebih lanjut.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*