Dolar AS berpeluang lanjutkan recovery


shadow

Financeroll-Mata uang dolar Amerika pada perdagangan di pasar Asia ini berhasil pulih dari tekanan major currencies lainnya  pasca dirilisnya data ISM non manufaktur Amerika tadi malam, dampak dari hasil kurang memuaskan data payroll AS yang telah dirilis pada akhir pekan lalu secara perlahan mulai meredup dan para investor kembali fokus pasar serangkaian data ekonomi Amerika lainnya.

Normalnya pasar Eropa dan U.K hari ini kemungkinan akan membuat pergerakan lebih bergairah lagi pasca libur beberapa hari terakhir kemarin. Serangkaian indikator ekonomi dari berbagai kawasan di pekan ini akan membuat pergerakan lebih atraktif. Pagi ini ada event rapat bank sentral Australia dan di susul besok hari rapat bank sentral Jepang.

Isu dominan akan proyeksi kebijakan federal reserve AS diperkirakan masih tetap akan mewarnai perdagangan mata uang global. Sinyal dari pimpinan Fed AS Janet Yellen akan spekulasi keniakan suku bunga bank sentral AS belum sepenuhnya mereda, meskipun di barengi dengan catatan target inflasi 2% mesti tercapai terlebih dahulu. Begitupun dengan progres ketenagakerjaan yang mulai membaik bisa mendukung wacana kenaikan suku bunga Fed.

Sedangkan mata uang tunggal eropa belum bernajak lagi karena tarik menarik masalah penyelesaian kelanjutan dana talangan terhadap Yunani belum sepenuhnya memberikan gambaran jelas secara utuh. Di pihak lain mata uang aussy kembali berada dalam bayang-bayang tekanan karena spekulasi pemengkasan suku bunga oleh bank sentral Australia (RBA).

Untuk pergerakan hari ini kami memperkirakan dolar AS berpotensi kembali ke jalur penguatannya terhadap major currencies lainnya. Imbas negatif dari hasil payroll AS sebelumnya nampaknya sudah mulai mereda, apabila serangkaian indikator ekonomi Amerika selanjutnya terus membaik maka bisa dipastikan greenback bisa berjaya lagi terhadap major currencies.

Saran transaksi : untuk mengetahui lebih jauh tentang sinyal trading silahkan undang PIN BB 53738CAB

Hendi-Financeroll


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*