DKFT Berencana Belanja Modal Pada Semester I-2014 dan Bagi Deviden

DKFT Berencana Belanja Modal Pada Semester I-2014 dan Bagi Deviden

PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) merupakan perusahaan yang terlibat dalam perdagangan dan pertambangan mineral. Manajemen DKFT menargetkan pembangunan smelter feronikel senilai USD300 juta pada semester I-2014. Smelter dengan kapasitas produksi sebanyak 320 ribu ton FeNi per tahun tersebut akan mulai produksi pada 2016.

Pembangunan pabrik dilakukan oleh perusahaan patungan, Yieh United Omega, bentukan perseroan dengan E United Group. Sebanyak 40% saham perusahaan tersebut dimiliki oleh DKFT. Perseroan juga telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PLN untuk memasok listrik sebesar 220 MW ke lokasi smelter tersebut. DKFT menargetkan produksi bijih besi dari tambang anak usaha perseroan, Citra Sindo Utama di pulau Singkep pada Juni tahun ini. Total produksinya diharapkan mencapai 325 ribu ton konsentrat besi sepanjang tahun ini.

Selain itu, DKFT juga berencana untuk membagikan dividen tunai (cash deviden) kepada pemegang saham sebesar Rp281,52 miliar atau Rp50 per saham. Pembagian dividen sebesar Rp281,52 miliar itu merupakan 83% dari perolehan laba bersih perseroan pada 2013 senilai Rp337,16 miliar.

Jika dilihat berdasarkan laporan keuangan DKFT audited yang sudah di publish,  DKFT berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp337,16 miliar atau Rp60.0,- per saham pada 2013. Laba bersih 2013 menunjukan pertumbuhan kinerja perseroan sebesar 11,15% bila dibandingkan dengan laba bersih pada 2012 sebesar Rp303,33 miliar atau Rp55.0,- per saham. Hal ini disebabkan penjualan DKFT mengalami kenaikan dari Rp848,50 miliar menjadi Rp859,28 miliar. Selain itu dapat dilihat bahwa ROA perusahaan di tahun 2013 mencapai 21,14%, dan ROE nya mencapai 23,20%, keduanya menunjukkan tren yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Disamping itu jika dilihat dari ketersediaan cash & equivalent yang dimiliki oleh DKFT yaitu sebesar Rp 833 miliar, maka rencana pembagian deviden dalam bentuk deviden tunai kepada shareholder masih relevan dan dapat dilakukan. Demikian juga dari segi ketersediaan modal untuk melakukan belanja investasi seperti yang akan dilakukan tersebut, masih bisa ter-cover tanpa harus meminjam dana dari pihak lain.

Sementara laju pergerakan harga saham DKFT terpantau berusaha keluar dari tren yang negatif dengan penguatan dalam 2 hari ini. pada perdagangan kemarin DKFT ditutup menguat ke Rp. 367 sementara hari ini sampai saat berita ini dibuat DKFT menguat drastis 32 poin ke level Rp. 399 per lembar sahamnya.  

Secara garis besar indikator teknikal menunjukan kekuatan rebound yang begitu kuat pada hari ini. indikator RSI bergerak melonjak drastis yang menandakan kekuatan penarikan harga yang begitu tinggi. stochastic masih bergerak dalam kisaran tengah, dan MACD masih berada dalam wilayah negatif.

Masih belum kuatnya 2 indikator teknikal menunjukan potensi harga untuk kembali alami koreksi. Diperkirakan pada perdagangan selanjutnya harga masih akan kembali ke kisaran area support Rp. 375 dan resistance Rp. 405. Isu pembagian defiden sementara ini masih menjadi sentiment positif yang mendongkrak harga. 


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*