Didukung Pergerakan Harga Minyak Mentah, Karet Tocom Menguat

Harga karet di Bursa Tocom pada sesi awal perdagangan pagi ini terpantau kembali bergerak menguat melanjutkan penguatan pada Selasa 3 Juni 2014. Pergerakan menguat harga karet di Bursa Tocom dipicu oleh pelemahan nilai mata uang Yen dalam beberapa hari terakhir dan dorongan pergerakan harga minyak mentah dunia.

Belum adanya sentimen dari faktor fundamental kuat pada harga karet, masih berdampak pada pola pergerakan harga karet yang mengikuti perkembangan nilai Yen. Kembali melemahnya nilai mata uang Yen terhadap Dollar AS, masih berdampak pada penguatan tipis harga karet di Bursa Tocom di awal sesi perdagangan pagi hari ini.

Selain dorongan pelemahan mata uang Yen, karet Tocom juga mendapat penguatan tambahan dari potensi pergerakan harga minyak mentah dunia. Ekspektasi akan meningkatnya permintaan minyak mentah oleh Tiongkok imbas data perekonomian Tiongkok yang dalam kondisi positif, turut membantu harga karet untuk mengalami penguatan.

Walaupun mendapat dorongan sentimen positif tersebut, Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi penguatan harga karet akibat pelemahan Yen dan pergerakan harga minyak mentah diperkirakan tidak akan kokoh. Hal tersebut dilandasi oleh kondisi permintaan global terhadap harga karet yang masih lemah dan potensi lonjakan supply oleh Thailand. Dengan adanya sentimen negatif dari sisi demand tersebut, maka diperkirakan harga karet hanya akan bergerak menguat tipis cenderung flat. Oleh karena itu, karet Tocom pada perdagangan hari ini diperkirakan akan bergerak di kisaran 192-198.

Pada awal sesi perdagangan pagi hari ini di Bursa Tocom, harga karet terpantau sedang mengalami penguatan tipis. Harga karet berjangka Tocom untuk kontrak November 2014 yang pada sesi malam ditutup tanpa perubahan, saat ini sedang bergerak naik 0,93% ke tingkat harga 195,3 Yen/kg atau menguat 1,8 Yen/kg.

Sedangkan pada Bursa SHFE, harga karet juga sedang mengalami penguatan. Harga karet SHFE untuk kontrak September 2014 sedang naik tipis sebesar 0,03% ke tingkat harga 14.155 Yuan/ton atau menguat 5 Yuan/ton.

Bagus Aditoro/ Analyst Economy Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
image: Wikimedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*