Denyut Bursa Saham Asia Pasifik Ditutup Anjlok Lagi, MSCI Turun 0,7% Sementara Indonesia Masih Bisa Bertahan

Denyut Bursa Saham Asia Pasifik Ditutup Anjlok Lagi, MSCI Turun 0,7% Sementara Indonesia Masih Bisa Bertahan

Bursa-bursa saham di Asia Pasifik sore ini pada umumnya di tutup anjlok lagi, MSCI Asia Pacific Index turun 0,7 persen menjadi 138,90 pada 05:17 di Tokyo.

Great Wall Motor Co, produsen kendaraan sport dan pickup, merosot 8,5 persen di Hong Kong setelah memperkirakan pertumbuhan penjualan akan melambat tahun ini. Belle International Holdings Ltd, penjual alas kaki No.1 di China, turun 4,2 persen di Hong Kong setelah melonjak 13 persen kemarin. Daiei Inc merosot 7,3 persen di Tokyo, operator supermarket ini memangkas proyeksi laba dari operasionalnya tahun ini.

Indeks Topix Jepang ( TPX ) turun 0,7 persen ditengah musim laporan keuangan, yang dimulai minggu ini, ada sekitar 90 perusahaan yang terdaftar di indeks Topix yang akan merilis laporan keuangannya sampai hari Jumat besok.

Indeks Kospi Korea Selatan tergelincir 0,7 persen setelah bank sentral mempertahankan suku bunga utamanya delapan bulan berturut-turut . Indeks S & P / ASX 200, Australia naik 0,2 persen, sementara Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,7 persen. Indeks Straits Times Singapura turun 0,3 persen dan indeks Taiex Taiwan turun 0,5 persen.

Indeks Hang Seng ( HSI ) Hong Kong kehilangan 0,9 persen dan Hang Seng China Enterprises Index turun 1,7 persen. China Shanghai Composite Index turun 0,8 persen.

Sementara di Indonesia, IHSG akhirnya menguat tipis 0,63 poin atau naik 0,01% dari penutupan perdagangan kemarin ke 4.201,22. Sementara Indeks LQ45 melemah 0,05% ke level 698,65. IHSG hari ini menyentuh nilai tertinggi di level 4.216,82 dan terendah di level 4.189,12.

IHSG pada perdagangan besok diperkirakan masih cenderung melemah setelah terdampak sentimen negatif global, namun aksi beli investor asing hari ini diperkirakan dapat membawa IHSG mampu bertahan pada perdagangan akhir pekan mendatang.

Menurut analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting, kisaran support selanjutnya masih diperkirakan berada di Rp. 4.175 sementara resistance berada di level Rp. 4.250.

Dibandingkan dengan bulan Desember tahun 2012, Indeks harga konsumen China naik 2,5 persen, Biro Statistik Nasional mengatakan di Beijing. Indeks harga produsen turun 1,4 persen dari tahun sebelumnya, penurunan terbesar sejak krisis keuangan Asia pada tahun 1997.

Para pembuat kebijakan akan  berkumpul kembali di tanggal 28-29 Januari untuk mempertimbangkan langkah berikutnya dalam strategi mereka untuk secara bertahap mengurangi laju pembelian obligasi dikarenakan ekonomi menguat. Tetapi di risalah rapat tidak menggambarkan jadwal yang ditetapkan untuk pengurangan , meskipun beberapa pejabat menyebutkan perlunya “jalur yang lebih deterministik.”

Besok Departemen Tenaga Kerja akan mengumumkan angka perekrutan baru dan tingkat pengangguran untuk bulan Desember.

Great Wall turun 8,5 persen menjadi HK $ 39,35. Perusahaan itu mengatakan akan menargetkan penjualan ke 880.000 unit tahun ini, naik 17%  setelah penjualan mereka naik 21 persen menjadi 754.000 unit pada 2013.

Belle International turun 4,2 persen menjadi HK $ 9,53, memotong lonjakan kemarin, setelah laporan HSBC Holdings Plc mengatakan rally menunjukkan “antusiasme yang berlebihan.”

Daiei kehilangan 7,3 persen menjadi ¥ 329, penurunan terbesar sejak April, setelah memperkirakan kerugian operasional 6 miliar yen, dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya untuk 1 miliar yen dalam laba operasional.

Nintendo Co , pembuat Wii U konsol game, kehilangan 2,7 persen menjadi ¥ 15.420 di Tokyo. Saham melonjak kemarin ke penutupan tertinggi sejak Juli 2011 setelah pemerintah China berbalik arah dengan membolehkan kembali permainan video jenis ini.

Sony Corp, pembuat handset Xperia, melonjak 3,8 persen menjadi ¥ 1.894 di Tokyo setelah Chief Executive Officer Kazuo Hirai mengatakan, perusahaan akan mempertahankan pertumbuhan dalam pengiriman smartphone.

selasti panjaitan – Vibiz Securities Academy


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*