Dalam Sepekan, Rupiah Melemah 61 Poin

shadow

idx157

Financeroll – Sepekan terakhir, nilai tukar Rupiah melemah 0,51% seiring ekspektasi pasar atas kenaikan lebih cepat dari suku bunga acuan Bank Sentral AS, The Fed.    Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang dilansir Bank Indonesia (BI), nilai tukar Rupiah melemah 61 poin (0,51%) dalam sepekan terakhir ke posisi 11.831 per dolar AS per 12 September 2014 dibandingkan akhir pekan sebelumnya di angka 11.770 pada 5 September.

Laju nilai tukar rupiah masih bertahan di zona merah sepanjang pekan kemarin,  Rilis data dari China memberikan sentimen positif bagi sejumlah laju mata uang emerging market, termasuk juga rupiah.  Dengan meningkatnya Yuan dan diiringi masih melemahnya laju dolar AS seiring masih adanya imbas rilis data-data sektor ketenagakerjaan AS yang di akhir pekan kemarin dinilai belum stabil, hingga turunnya nilai tukar Yen membuat pelaku pasar beralih mentransaksikan mata uang Yuan dan cenderung melepas dolar AS maupun Yen.

Kondisi tersebut tentu berpengaruh positif bagi Rupiah.  Apalagi di akhir pekan kemarin telah dirilis kenaikan cadangan devisa sehingga menambah positif laju Rupiah.  Masih turunnnya nilai tukar Yen setelah terimbas pelemahan pertumbuhan GDP-nya memberikan ruang bagi dolar AS untuk kembali menguat.  Di sisi lain, rilis data-data ekonomi Australia belum cukup mampu menguatkan mata uangnya sehingga ikut terlibas dolar AS.

Sentimen dari masih berlanjutnya kenaikan Yuan setelah People’s Bank of China (PBoC) meningkatkan reference rate sebanyak 0,3% menjadi 6,1520 per dolar AS belum dapat mengimbangi laju kenaikan dolar AS dan tentu berimbas pada kembali melemahnya rupiah.  Turunnya westpac consumer confidence Australia dan machinery orders Jepang membuat laju dolar Australia dan Yen terdepresiasi sehingga menguntungkan dolar AS untuk bergerak menguat.

Kembali mencuatnya spekulasi akan rencana The Fed menaikkan suku bunganya lebih cepat turut menambah sentimen positif bagi laju dolar AS.  Masih berlanjutnya kenaikan dolar AS membuat Rupiah tidak berkutik dan pasrah tetap di zona merah.  Belum lagi dengan masih berlanjutnya pelemahan Yen dan masih beredarnya spekulasi akan rencana The Fed menaikkan suku bunganya lebih cepat turut masih menjadi sentimen positif bagi laju dolar AS.  Kurs Rupiah  pun tertahan  di zona merah dalam sepekan terakhir. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*