Bursa Tiongkok Nyaris Flat, Investor Masih Nantikan Rilis Data Ekonomi Rabu Nanti

Bursa saham Asia mengawali perdagangan pekan ini dengan sedikit melemah mengikuti penurunan yang terjadi di bursa saham Wall Street akhir pekan lalu (14/4). Perkembangan di Crimea menjadi fokus perdagangan hari ini setelah aktivis pro Rusia mengambil alih kota Slaviansk pada hari Sabtu lalu, memaksa pemerintah Ukraina mengeluarkan peringatan ancaman kepada para aktivis tersebut.

Bursa saham Tiongkok terpantau bergerak nyaris flat pada sesi perdagangan hari ini. Para pelaku pasar menantikan rilis data dari Tiongkok hari Rabu mendatang termasuk pertumbuhan ekonomi kuartal pertama, penjualan eceran Maret, industrial output dan investasi fixed asset.

Para investor juga mencerna komentari wakil PM Zhu Guangyao menganggapi pertemuan IMF dan Bank Dunia di Washington akhir pekan lalu, Zhu membalas peringatan kedua lembaga keuangan dunia tersebut mengenai kemungkinan Tiongkok menghadapi risiko perlambatan ekonomi akibat kualitas asset yang buruk. Ia mengatakan bahwa Beijing sudah siap untuk melakukan kebijakan demi mengatas risiko keuangan tersebut.

Saham-saham perbankan tampak menjadi sektor yang mengalami kenaikan signifikan pagi ini. Agricultural Bank of Tiongkok dan Pudong Development Bank mengalami peningkatan masing-masing sebesar 0.2 persen dan 0.4 persen.

Hari ini indeks benchmark di bursa saham Tiongkok terpantau melemah tipis. Indeks komposit Shanghai membukukan penurunan sebesar 2.74 poin atau 0.14 persen dan berada pada posisi 2127.50 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks benchmari di bursa saham Tiongkok pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pelemahan terbatas. Indeks komposit Shanghai diperkirakan bakal mengalami pergerakan pada kisaran 2110 – 2140 poin.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*