Bursa Sydney Naik Tipis Terbantu Positifnya Bursa Asia

Perdagangan bursa saham Australia hari ini ditutup menguat tipis atau cenderung flat. Pergerakan ASX 200 yang kaku dipicu rilis data HSBC Flash Manufacturing PMI China yang menunjukkan penurunan menjadi 48.1 poin di bulan Maret ini.

Angka tersebut lebih rendah dibandingkan angka perkiraan yang ada di level 48.7. Pada bulan Februari lalu angka PMI manufaktur final berada di level 48.5 poin. Namun Bursa Australia masih terbantu oleh positifnya bursa-bursa di kawasan Asia yakni Tokyo dan Shanghai.

Awal pekan ini (24/3/2014) indeks benchmark di bursa Sydney ditutup menguat. Indeks S&P ASX 200 tersebut membukukan kenaikkan sebesar 8.8 poin ke posisi 5346.9 poin.  Sementara indeks All Ordinaries naik 8.1 menjadi 5362.1 poin.

Penguatan tipis bursa sydney pada perdagangan hari ini diikuti oleh saham-saham sektor sektor keuangan yang terpatau menguat namun sektor pertambangan bergerak mix

Di sektor keuangan, penguatan dipimpin oleh emiten perbankan dimana, ANZ ditutup menguat 0.47 persen menjadi $32.40 dan Commonwealth Bank  juga naik  0.38 persen menjadi $75.95. Disusul National Australia Bank yang menguat 0.58 persen menjadi $34.87, sementara Westpac juga naik 0.06 persen menjadi $33.62.

Di sektor pertambangan BHP Billiton naik 0.45 persen menjadi $35.74, sementara pesainganya Rio Tinto naik 0.21 persen menjadi $61.50. Sedangkan, Fortescue Metals anjlok 2.21 persen menjadi $5.09, Newcrest juga naik 2.27 persen menjadi $10.79 dan Oil Search loyo 1.27 persen menjadi $8.55.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa indeks benchmark di bursa Australia pada perdagangan keesokan hari masih akan melanjutkan pergerakan yang menguat namun terbatas. Indeks ASX 200 tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 5350 – 5400 poin.

 

Regi Fachriansyah /Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*