Bursa Sydney Menguat, Berpotensi Tembus Resistance Kuat

Pada perdagangan di bursa saham Australia pagi hari ini terjadi kenaikan yang cukup mengesankan (26/3). Bursa saham terangkat menguat di mana indeks benchmark S&P ASX 200 diperdagangkan di kisaran yang makin mendekati level resistance kuatnya – 5400 poin.

Hari ini para pelaku pasar di Asia kembali melakukan aksi beli di tengah harapan bahwa pemerintah di Eropa dan China akan mengeluarkan paket stimulus guna mempertahankan momentum penguatan ekonomi di kawasan tersebut.

Saham-saham dari sektor perbankan menjadi motor kenaikan di bursa saham pagi ini. Empat besar bank menguat setelah RBA mengatakan bahwa bank-bank di negara tersebut telah mengembangan ketahanan yang lebih baik dalam menghadapi kemungkinan goncangan di pasar keuangan. Akan tetapi RBA masih memperingatkan mereka mengenai standar kredit yang dilonggarkan saat ini.

Saham-saham dari sektor pertambangan juga tampak menguat didukung kenaikan tembaga dan bijih besi. Rio Tinto dan BHP Billiton mengalami kenaikan sebesar 1.5 persen masing-masing. Fortescue Metals tampak menguat 2.6 persen.

Hari ini indeks benchmark di bursa saham Sydney tampak mengalami kenaikan. Indeks S&P ASX 200 terpantau membukukan peningkatan sebesar 56.38 poin atau 1.06 persen dan berada pada posisi 5393.00.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks benchmark di bursa saham Sydney pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan terbatas. Indeks ASX 200 diperkirakan bakal mengalami pergerakan pada kisaran 5370 – 5410 poin.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*