Bursa Sydney Jatuh Imbas Negatif Wall Street

Kabar dari negeri kangguru terpantau perdagangan bursa saham Australia hari ini ditutup melemah. ASX 200 mengalami pelemahan terkena imbas sentimen negatif dari pelemahan yang terjadi di bursa regional dan Wall Street. Selain itu, investor lokal juga tengah menunggu data ekonomi Australia khususnya di sektor tenaga kerja yang akan dirilis Kamis nanti.

Awal pekan ini (7/4/2014) indeks benchmark di bursa Sydney ditutup melemah. Indeks S&P ASX 200 tersebut membukukan penurunan sebesar 12.7 poin ke posisi  5410.1.  Sementara indeks All Ordinaries jatuh 15.4 poin menjadi 5413.2.

Pelemahan bursa sydney pada perdagangan hari ini diikuti oleh saham-saham sektor pertambangan bergerak mix dan sektor keuangan yang terpantau melemah.

Di sektor pertambangan BHP Billiton jatuh 7 poin menjadi $37.68, sementara pesainganya Rio Tinto naik 14 poin menjadi $63.86. Sedangkan, Fortescue Metals melemah 2.5 poin menjadi $5.425.

Di sektor keuangan, pelemahan dipimpin oleh emiten perbankan dimana, ANZ ditutup naik 8  poin menjadi $33.45 dan Commonwealth Bank melemah 13 poin menjadi $76.85. Disusul National Australia Bank yang jatuh 12 poin menjadi $35.26, sementara Westpac anjlok 9.5 poin menjadi 34.505.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memproyeksikan bahwa indeks benchmark di bursa Australia pada perdagangan keesokan hari cenderung mengalami pergerakan yang menguat terbatas. Indeks ASX 200 tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 5400 – 5440 poin.

 

 

Regi Fachriansyah /Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*