Bursa Seoul Ditelan Sentimen Negatif Meski Data Ekonomi Mengesankan

Bursa Seoul Ditelan Sentimen Negatif Meski Data Ekonomi Mengesankan

Pada perdagangan di bursa saham Korea Selatan pagi hari ini terjadi penurunan lanjutan (4/2). Bursa saham anjlok dan mencapai level paling tinggi dalam lima bulan belakangan seiring dengan sentiment negatif yang berkembang bak wabah di bursa-bursa saham Asia. Anjloknya Wall Street di akhir perdagangan dini hari tadi mengakibatkan para investor makin tidak yakin dengan kondisi bursa saham.

Bursa saham Seoul tetap melemah meskipun rilis data ekonomi dalam negeri tampak cukup baik. Inflasi tahunan di bulan Januari tidak berubah dari bulan sebelumnya di tengah stabilnya harga pangan.

Saham lapis biru tampak kembali menjadi pimpinan penurunan hari ini. Hyundai Motor dan Samsung Electronics tampak masing-masing melemah sebesar 1 persen. Nilai tukar won melemah sebesar 0.4 persen terhadap dollar. Kemarin mata uang tersebut anjlok paling tajam dalam tujuh bulan.

Indeks spot Kospi pagi hari ini tampak anjlok. Indeks spot tersebut mengalami penurunan sebesar 29.34 poin atau 1.53 persen dan berada pada posisi 1890.72.

Indeks berjangka Kospi 200 dibuka pada posisi 247.45 poin, turun tajam sebesar 235 poin dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Saat ini indeks berjangka tampak makin anjlok dan sudah mencapai posisi 246.10 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa Korea Selatan ini akan cenderung mengalami pergerakan yang masih melemah akibat tekanan sentiment negatif yang amat kuat. Indeks Kospi 200 tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 245.00 – 247.50 poin.

(ia/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*