Bursa Global Bergerak Positif, Pasar Uang Domestik Bergerak Variatif


shadow

Financeroll – Pada perdagangan akhir pekan, Jumat (30/1) nilai tukar Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah 90 poin menjadi Rp 12.672 per dolar AS dibanding sebelumnya di posisi Rp 12.582 per dolar AS.  Dolar AS mendapatkan dukungan dari data klaim tunjangan pengangguran mingguan Amerika Serikat (AS)  yang dirilis tadi malam lebih bagus dari proyeksi pasar.  Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di jalur hijau sejak pagi tadi berkat sentimen positif dari bursa saham global. Indeks naik 26 poin, hampir  tembus lagi 5.300.  Menutup perdagangan Sesi, IHSG menguat 25,678 poin (0,49%) ke level 5.288,396.

Data klaim pengangguran AS itu turun menjadi sekitar 265.000 klaim dari perkiraan 301.000 klaim. Perkiraan pasar terhadap data produk domestik bruto (PDB) AS yang akan segera dirilis untuk periode kuartal ke-4 yang tumbuh sekitar 3 persen dibandingkan kuartal sebelumnya menambah dorongan dolar AS meningkat terhadap mayoritas mata uang dunia.  Hasil yang lebih bagus dari proyeksi akan memberikan keyakinan bagi Bank Sentral AS untuk menaikkan suku bunga acuannya.  Data inflasi Januari 2015 dan neraca perdagangan Desember 2014 mencatatkan hasil positif sehingga menahan tekanan rupiah lebih dalam terhadap dolar AS.

Diharapkan inflasi stabil setelah pemerintah kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.  Kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Jumat (30/1) ini tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp 12.625 dibandingkan hari sebelumnya, Kamis (29/1) di posisi Rp 12.515 per dolar AS.

Dari bursa saham, pada akhir perdagangan akhir pekan IHSG bertambah 26,686 poin (0,51%) ke level 5.289,404. Sementara Indeks unggulan  LQ45 tumbuh 2,995 poin (0,33%) ke level 912,054.  Sembilan sektor berhasil menguat, paling tinggi sektor aneka industri. Satu sektor yang kena aksi ambil untung adalah sektor infrastruktur.   Tercatat transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 550,772 miliar di seluruh pasar.  Perdagangan hari ini berjalan ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 210.587 kali dengan volume 5,469 miliar lembar saham senilai Rp 6,974 triliun. Sebanyak 157 saham naik, 130 turun, dan 100 saham stagnan.

Sejumlah bursa regional masih bergerak variatif hingga siang hari ini. Beberapa mampu menguat berkat sentimen positif dari Wall Street semalam.  Sementara harga minyak yang merangkak naik menjadi sentimen positif. Bursa AS dan Eropa semalam merespons dengan baik sentimen tersebut.  Beberapa saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 1.400 ke Rp 9.500, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.100 ke Rp 57.800, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.100 ke Rp 16.750, dan Inti Agri (IIKP) naik Rp 525 ke Rp 3.125.

Sedangkan  situasi dan kondisi bursa regional sore ini:  Indeks Nikkei 225 naik 68,17 poin (0,39%) ke level 17.674,39, Indeks Hang Seng melemah 88,80 poin (0,36%) ke level 24.507,05, Indeks Komposit Shanghai anjlok 51,94 poin (1,59%) ke level 3.210,36, dan Indeks Straits Times turun 17,18 poin (0,50%) ke level 3.401,87. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*