BNP2TKI Bersama Pemerintah Dorong TKI Lakukan Remitansi Nontunai


shadow

Financeroll – Pemerintah mendorong pengiriman uang dari luar negeri secara nontunai atau account to account dari kalangan tenaga kerja Indonesia (TKI) guna meningkatkan jumlah remitansi.

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid berharap melalui pendekatan itu remitansi berpotensi terdongkrak hingga 300%.

“Kalau cash to cash atau cash to account tidak semua gaji itu masuk langsung menjadi devisa negara, ada yang dipotong untuk biaya hidup dan belanja. Kita sedang galakkan account to account, di mana gaji dari employer kepada employee atau para TKI bisa diberikan dalam bentuk cashless,” tuturnya.

Selama ini lalu lintas transaksi remitansi dari kalangan TKI yang berada di luar negeri melalui tiga pendekatan. Pertama, cash to cash, yakni oleh jasa pengiriman uang nonbank.

Kedua, cash to account yakni uang cash dikirim ke bank. Terakhir, account to account, yakni dari bank di luar negeri ke bank di Indonesia.

Selama ini pendekatan account to account sering dihindari oleh para pengusaha ataupun majikan yang memakai jasa para pekerja migran. Alasannya adalah tarif transaksi yang mahal yang dibebankan kepada mereka.

“Sekali kirim kan minimal US$5, nah sekarang bagaimana supaya tarifnya turun. Kalau itu bisa dilakukan, dan semua bisa diyakinkan agar bertransaksi cashless, remitansi kita bisa naik minimal 300%, devisa negara bisa lebih banyak masuk,” katanya.

Lebih lanjut Nusron juga mengapresiasi lembaga jasa keuangan yang mulai mengembangkan jasa remitansi dengan membangun kemitraan. PT Bank Mandiri Tbk adalah salah satu contoh perbankan yang baru-baru ini menjalin kemitraan dengan menggandeng pengelola 7-eleven dan pegadaian untuk mengembangkan bisnis layanan remitansi TKI di Hong Kong.

Hal tersebut akan mendorong perluasan akses perbankan. Kerabat para TKI pun bisa lebih leluasa untuk mengambil uang kiriman dari berbagai jalur baik cabang bank maupun jaringan gerai 7-Eleven dan pegadaian.

Otomatis kalau pengiriman duitnya dari account to account pastinya tidak ada pilihan lain bahwa keluarganya itu akan membuka rekening, dan itu akan bagus.

Bank Indonesia sebelumnya mencatat remitansi TKI sepanjang 2014 sebesar US$ 8,345 miliar atau berkisar Rp105, 98 triliun dengan asumsi kurs Rp12.700/dolar. Nusron optimistis tren remintasi akan terus meningkat meski jumlah TKI berkurang.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*