Financeroll – Pada perdagangan valuta asing di hari Kamis(21/05) mata uang dolar AS telah diperdagangkan menguat terhadap yen, setelah data pesanan pabrik Tiongkok di Rilis, sementara itu, euro tetap terdukung setelah data dari zona euro menunjukan pemulihan pada sektor swasta zona euro.
Selama berlangsungnya perdagangan, USDJPY diperdagangkan menguat 0.13% di level 101.51, EURUSD diperdagangkan di level 1.3677, GBPUSD diperdagangkan melemah 0.16% di level 1.6870, dan USDCHF diperdagangkan di level 0.8931.
Sentimen pasar didorong setelah data pada hari Kamis menunjukkan bahwa pembacaan awal indeks manufaktur HSBC Tiongkok naik ke level tertinggi 5 bulan menjadi 49.7, namun masih tetap di bawah level 50 yang memisahkan kontraksi dari ekspansi.
Euro mendapat dukungan setelah data menunjukkan bahwa sektor swasta zona euro menunjukan pemulihan pada bulan Mei. Aktivitas manufaktur di zona euro tumbuh pada tingkat paling lambat dalam enam bulan, tetapi sektor jasa di kawasan itu diperluas pada tingkat tercepat dalam hampir tiga tahun.
Sementara itu, The Fed saat ini membeli $45 miliar obligasi dan utang hipotek untuk memacu pemulihan yang menekan suku bunga jangka panjang, rencana pembelian aset saat ini Fed melepas $85 miliar di 2012, walaupun lebih lanjut meninggi.
Otoritas moneter yang disepakati pada pertemuan tadi malam waktu Indonesia, mereka mencari kebijakan untuk menormalkan situasi moneter, meskipun bank sentral AS tidak memastian di angka berapa ketika kenaikan acuan suku bunga akan dimulai.
Terhadap mitra dolarnya, greenback terpantau menguat, dengan AUDUSD melemah 0.08% di level 0.9243, NZDUSD melemah 0.20% di level 0.8555, dan USDCAD stabil di level 1.0915.
Indeks Dolar, yang menunjukan kinerja greenback terhadap rivalnya, telah diperdagangkan menguat 0.06% di level 80.17.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind