Bentuk Holding Perkebunan Sawit, TPS Food Akuisisi Golden Plantation

shadow

tps food4

Financeroll – Emiten produsen makanan, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), mengakuisisi seluruh saham PT Golden Plantation untuk dijadikan holding company perkebunan sawit. Setelah diakuisisi, Golden Plantation akan mengambil alih PT Bumi Raya Investindo, anak usaha perusahaan yang bergerak di segmen perkebunan sawit.

Sementara itu, Sjambiri Lioe Direktur Keuangan TPS Food mengatakan, setelah diakuisisi, Golden Plantation murni menjadi holding company yang akan go public (initial public offering/IPO).  Sebelum go public, Golden Plantation akan melakukan internal take over terhadap Bumi Raya Investindo. Nilai akuisisi TPS Food terhadap Golden Plantation relatif kecil, hanya sebesar Rp 2,5 miliar.

Dengan demikian, TPS Food mengubah strategi pemisahan (spin off) anak usaha di segmen perkebunan sawit, dari semula berencana melakukan IPO Bumi Raya Investindo menjadi IPO Golden Plantation.   Langkah IPO anak usaha di bidang perkebunan sawit karena kebutuhan dana ekspansi yang dinilai besar,  yaitu sekitar Rp 2 triliun. Semula perseroan menargetkan IPO anak usaha di bidang perkebunan sawit ditargetkan kuartal I 2014, kemudian mundur menjadi kuartal II karena sejumlah prosedur yang masih dimatangkan.

Selain itu, perseroan mendorong IPO anak usaha untuk memisahkan divisi bisnis plantation dan bisnis makanan agar price earning perusahaan bisa berkembang dengan cepat serta untuk mendukung rencana pengembangan bisnis anak usaha di bidang perkebunan sawit.

Melalui aksi korporasi ini,  perseroan menargetkan memperoleh dana sebesar USD  80 juta – USD  90 juta. Dana hasil IPO akan digunakan anak usaha untuk mengakuisisi lahan baru seluas 26 ribu-27 ribu hektare di Sumatera. Untuk akuisisi lahan tersebut, perseroan membutuhkan dana sekitar Rp 1,5 triliun-Rp 2 triliun.

Sesuai rencana, pada 2014  perseroan mengalokasikan belanja modal untuk divisi perkebunan sawit sebesar Rp 280 miliar, atau 41% dari total belanja modal perusahaan tahun ini. Perseroan  mengalokasikan belanja modal tahun ini sebesar Rp 676 miliar, dengan porsi terbesar untuk divisi beras sebesar Rp 325 miliar, divisi makanan Rp 71 miliar, sisanya untuk divisi perkebunan sawit. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*