Beban Pokok Usaha Masih Tinggi, Indika Energy Cari Tumpuan Rebound

Sepanjang 2013 PT Indika Energy Tbk. (INDY) mencatatkan total pendapatan mencapai US$863,39 juta, naik 15,16% dari $749,7 juta. Pendapatan tersebut terdiri dari pendapatan kontrak dan jasa sebesar $860,78 juta dan penjualan batu bara $2,61 juta. Seperti yang dikutip dari laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan, Kamis (27/3/2014),

Meski pendapatan kontrak dan jasa berhasil naik 16,6% dari sebelumnya $738,07 juta. Namun, pendapatan dari penjualan batu bara jatuh 77,5% dari sebelumnya yang bisa mencapai $11,63 juta. Selain itu, jumlah beban pokok kontrak dan penjualan juga naik mencapai $670,29 juta, naik 20,45% dari $556,46 juta. Hal itu menjadikan laba kotor menjadi $193,09 juta, turun tipis 7,5% dari $193,24 juta.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham akhir pekan ini, Jumat (28/3/14), saham INDY dibuka naik 5 poin ke posisi 610.  Dan setelah itu pergerakannya dikisaran 590-610. Dengan volume perdagangan saham INDY mencapai 1.6 juta lot saham dan terus bertambah.

Melihat indikator teknikal, harga saham INDY saat ini bergerak sideways sejak pertengahan bulan ini. Hal in terlihat dari indikator MA yang bergerak flat menuju memotong bolinger band tengah yang terlihat menyempit. Selain itu indikator stochastic menunjukan pergerakan turun meuju area jenuh jual.

Indikator ADX bergerak menguat ketika  +DI menunjukan pergerakan yang flat di level 33 dan –Di yang terlihat melemah. Diprediksi INDY masih akan bergerak konsolidasi namun bersiap menuju tren pengutan menyusul kondisi fundamental terkait. Dengan kondisi teknikalnya, maka harga masih akan bergerk sideways di level support Rp 552 hingga resistance Rp 638.

 

Regi Fachriansyah /Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*