Bank Sentral Siap Intervensi, Rubel Menguat Tipis


shadow

Financeroll – Bank Central Rusia pekan ini melakukan intervensi mendalam terhadap mata uang rubel yang tergelincir selama lebih dari sebulan sebagai upaya untuk mencegah spekulan agar tidak berspekulasi terlalu banyak terhadap mata uang rubel.

Data bank sentral jumat ini menunjukkan bahwa Bank Sentral sudah menghabiskan $ 190 Juta untuk mengurangi tekanan negatif terhadap rubel pada Rabu lalu setelah menjual $ 700 Juta pada hari Senin sebelumnya.

Bank sentral menghentikan intervensi reguler dan membiarkan rubel mengambang bebas pada awal November setelah hampir $ 30 milyar dihabiskan dari dana cadangan yang gagal menghentikan penurunan nilai rubel pada bulan Oktober. Meskipun bentuk kebijakan yang diambil adalah kebijakan mata uang bebas mengambang, namun bank sentral mengatakan tetap berhak untuk campur tangan secara tiba-tiba dan kapanpun jika dianggap stabilitas keuangan negara sedang terancam oleh rendahnya nilai tukar rubel.

Pada hari Kamis, Presiden Vladimir Putin meminta bank sentral untuk menyelamatkan rubel agar tidak jatuh terlalu jauh. Bank sentral kemudian memperingatkan akan melakukan penyelidikan atas kemungkinan manipulasi rubel, yang telah kehilangan sekitar 40% dari nilainya terhadap dolar karena pelarian modal besar-besaran karena pergerakan negatif harga minyak serta sanksi-sanksi yang diberikan Barat terhadap Rusia.

Rubel menguat 0,9% menjadi 53,8 terhadap dolar di menit pertama perdagangan di bursa Moskow pada hari Jumat, tapi cuma bergerak sedikit diatas level terlemah yang sudah terpukul hampir 55 dolar awal pekan ini.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*