Awal Pekan, Saham Indofood Berpeluang Naik

shadow

indofood suksesFinanceroll Pada perdagangan awal pekan, Senin (4/8) saham  PT Indofood Sukses Makmur  (INDF)  berpotensi  ditransaksikan dengan Price to Earning Ratio (PER) 14,5 kali atau mencapai Rp 8000. Karena itu, dari harga saat ini, masih ada ruang penguatan 13%.  

Tercatat pada perdagangan Jumat (25/7), saham PT Indofood Sukses Makmur (INDF) ditutup stagnan di Rp 7.075. Intraday terendah Rp 7.025 dan tertinggi Rp 7.100.  Harga saham INDF sejak perdagangan 10 hingga akhir Juli bergerak konsolidasi dalam kisaran Rp 6.900 hingga Rp 7.100.  Pada Kamis, 24 Juli harga sahamnya ditutup menguat terbatas di Rp 7.075.

Secara teknikal,   peluang penguatan saham ini akan menguji resisten di Rp 7.250 dan level support saat ini di kisaran Rp 6.900 hingga Rp 6.975.  Katalis penguatan lanjutan akan dipicu oleh rilis laba paruh pertama 2014 yang diperkirakan akan mencatatkan pertumbuhan laba positif.

Selain itu, valuasi harga saham perseroan saat ini relatif murah. Perseroan hingga kuartal I-2014 mencatatkan pertumbuhan laba yang kuat. Angkanya tumbuh 90% mencapai Rp 1,37 triliun dengan marjin bersih naik dari 5,56% (kuartal I-2013) menjadi 8,39% (kuartal I-2014).  Pertumbuhan laba tersebut ditopang kenaikan penjualan neto 26% mencapai Rp 16,36 triliun. Penjualan neto perseroan tahun ini diperkirakan tumbuh 20% mencapai Rp 69,28 triliun.

Sementara marjin bersih diperkirakan mencapai 7% sehingga laba bersih diperkirakan mencapai Rp 4,85 triliun atau tumbuh 94%. Earning Price per Share (EPS) proyeksi 2014 diperkirakan mencapai Rp 552,31.  Atas dasar itu,  saham INDF berpeluang ditransaksikan dengan Price to Earning Ratio (PER) 14,5 kali atau mencapai Rp 8000. Dengan harga saat ini di Rp 7.075 masih ada ruang penguatan 13%. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*