Aussie Stagnan, Konsolidasi Setelah Kemarin Anjlok Tajam

Pada perdagangan hari ini nilai tukar mata uang aussie terhadap dollar AS tampak masih stagnan dibandingkan dengan posisinya pada penutupan perdagangan dini hari tadi (24/4). Mata uang dollar Australia ini mengalami fase konsolidasi meskipun secara umum masih berada dalam pola melemah dan berpotensi untuk melanjutkan pelemahannya kemarin. Kemarin aussie mengalami penurunan yang tajam terhadap dollar AS di tengah data inflasi yang melambat.

Pada akhir perdagangan dini hari tadi aussie membukukan penurunan lebih dari 1 persen terhadap dollar AS setelah inflasi melambat. Kondisi ini menghapuskan kemungkinan bahwa RBA akan menaikkan suku bunga acuannya tahun ini.

Perbedaan outlook kebijakan moneter antara Selandia Baru dan Australia juga tampak menjadi faktor yang membuat aussie melemah. Tadi pagi bank sentral Selandia Baru kembali menaikkan suku bunga acuan menjadi 3 persen. Saat ini suku bunga acuan di Selandia Baru lebih tinggi dibandingkan di Australia.

Hari ini nilai tukar aussie terpantau berada pada posisi 0.9291 dollar AS. Posisi mata uang Australia tersebut masih stagnan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi. Kemarin aussie mengalami penurunan hingga mencapai posisi 0.9268 dollar, terendah sejak tanggal 8 April yang lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang aussie terhadap dollar pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pelemahan lanjutan meskipun mulai terbatas. Mata uang ini diperkirakan bakal mengalami pergerakan pada kisaran 0.9260 – 0.9325 dollar.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*