ASGR Akan Bentuk Anak Usaha Baru, Sahamnya Belum Terlalu Dilirik Di Pasar

ASGR Akan Bentuk Anak Usaha Baru, Sahamnya Belum Terlalu Dilirik Di Pasar

Berita terbaru datang dari perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, jasa konsultasi, jasa kontraktor, perlengkapan dan peralatan kantor, teknologi informasi, telekomunikasi, dan industri, PT Astra Graphia Tbk (ASGR). ASGR dan anak perusahaan lainnya, yaitu PT Astra Graphia Information Technology, mendirikan anak perusahaan baru bernama PT Astragraphia Xprins Indonesia yang bergerak di bidang usaha perdagangan, percetakan, kurir dan jasa titipan.

Perseroan akan menguasai 99,2% saham dan sisanya akan dimiliki PT Astra Graphia Information Technology. Perusahaan baru tersebut akan mengambil alih dan meneruskan serta mengembangkan kegiatan usaha yang terkait antara lain perdagangan, percetakan, kurir dan jasa titipan yang saat ini dilakukan oleh divisi Xprins dan layanan Gerak Operation Perseroan. Pengalihan unit bisnis Xprins ini akan dilakukan secara bertahap.

Menilik pada laporan keuangan perusahaan terlihat bahwa tren pendapatan dan laba bersih terus menunjukkan progress yang baik dari tahun ke tahun. Pada laporan laba rugi interim perusahaan untuk kuartal III tahun 2013 terlihat bahwa pendapatan ASGR naik 51 persen dibandingkan kuartal sebelumnya menjadi Rp 1,459 triliun. Begitu juga dengan laba bersih yang menjadi indikator keberhasilan manajemen dalam mengevaluasi kinerjanya juga meningkat 82 persen dibanding kuartal sebelumnya menjadi Rp  130,808 miliar.

Jika dilihat pada laporan arus kas perusahaan, terlihat bahwa ASGR berusaha memperbaiki performa siklus bisnisnya dengan menujukkan posisi arus kas operasional yang positif pada kuartal-III setelah sebelumnya di kuartal-I arus kas operasional perusahaan sempat mengalami defisit.

Demikian juga dengan rasionya, ROA dan ROE masing-masing 10,14 persen dan 19,98 persen. Angka tersebut cukup baik dan dapat diartikan hingga kuartal-III lalu perusahaan masih dapat memberikan tingkat pengembalian yang cukup tinggi melalui asset dan modal yang dimiliki perusahaan kepada investor.

Terkait aksi korporasi yang akan dilakukan perusahaan tersebut dan melihat pada laporan keuangan perusahan per kuartal-III 2013, terlihat bahwa laporan keuangan tersebut sudah disajikan secara wajar. Namun yang perlu dicermati adalah untuk membangun entitas bisnis baru tersebut membutuhkan dana berapa dan bersumber darimana. Sayangnya hingga saat ini, rilis data laporan keuangan kuartal-IV 2013 ASGR belum keluar dan manajemen belum menyebutkan angka pasti yang diperlukan untuk membentuk entitas baru tersebut.

Pada perdagangan saham pagi ini (18/2), terlihat bahwa harga saham ASGR dibuka sama dengan harga penutupan kemarin pada 1735, sementara hingga berita ini dibuat, harga kembali melompat drastis hingga 95 poin ke 1830. Dan secara teknikal, harga saham hari ini baru saja menembus tren konsolidasi.

Indikator teknikal mulai bergerak meningkat setelah cukup lama bergerak mendatar. MACD tunjukan penguatan di area positif, stochastic meningkat menuju area 80%, sementara RSI melonjak drastis hingga menembus area jenuh beli. Dengan kondisi demikian ini, diperkirakan penguatan drastis yang terjadi hanya sesaat karena RSI yang langsung memasuki area jenuh beli. Diperkirakan selanjutnya harga akan kembali pada kisaran support 1750 hingga resistane 1.810, namun tembusnya tren konsolidasi hari ini memungkinkan harga selanjutnya akan memasuki tren penguatan.   

Stephanie Rebecca/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research

 


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*