Analisa komprehensif komoditas ,18 Desember 2015

shadow

Sentimen Negatif Masih Bayangi Performa Emas

Financeroll- Secara general, performa Emas selepas kebijakan kenaikan suku bunga AS dibayangi nuansa bearish. Pada sepanjang sesi transaksi Kamis (17/12/2015) kemarin, Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun tajam. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari merosot $27,2 atau 2,54% menjadi menetap di $1.049,60 per ounce.

Emas berada di bawah tekanan kuat karena bank sentral AS menaikkan suku bunga utamanya seperempat poin dari 0,00%–0,25% menjadi 0,25%–0,50%, setelah pertemuan kebijakan dua hari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang berakhir Kamis (17/12/2015).

Peningkatan suku bunga The Fed mendorong para investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga. Belum ada peningkatan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika.

Indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, naik pada Kamis kemarin. Para analis percaya bahwa tren jangka panjang untuk emas masih sangat “bearish”, karena kenaikan suku bunga The Fed terjadi meski sempat diperkirakan akan menunda kenaikannya hingga 2016. Perak untuk pengiriman Maret merosot 54,5 sen, atau 3,83% menjadi ditutup pada $13,703 per ounce.

Minyak berjangka menetap lebih rendah pada sesi Kamis, karena data terakhir menunjukkan peningkatan tak terduga dalam persediaan minyak mentah AS dan penguatan dolar menyusul keputusan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga menekan harga minyak ke bawah level $35 per barel.
Sementara itu, gas alam berjangka tercatat mengalami kerugian sesi ketujuh berturut-turut setelah laporan mengungkapkan bahwa persediaan AS untuk bahan bakar pemanas turun kurang dari yang diperkirakan pekan lalu.

Januari WTI jatuh 57 sen, atau 1,6%, untuk selanjutnya menetap di leel $ 34,95 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga penyelesaian terendah sejak Februari 2009. Februari Brent di ICE Futures exchange London juga kehilangan 33 sen, atau 0,9%, ke level $ 37,06 per barel.

Absennya data vital dari Washington hari ini, nampaknya akan mempengaruhi pola pergerakan komoditas unggulan yang lebih dipengaruhi oleh dimensi teknikal. Namun, Presiden Fed Richmond, yaitu Jeffrey Lacker pada jam 01.00 Sabtu dini hari nanti, dapat berimbas pada pergerakan dolar AS terhadap rival karensi utama lainya, dan secara otomatis juga akan mempengaruhi jejak Emas

Jika Lacker menebarkan nada optimisme terkait prospek ekonomi AS pasca keniakan suku bunga, maka Emas rentan menutup akhir pekan ini dengan pilu. Sebaliknya, bila Lacker menyelipkan catatan pesimisme atas prospek ekonomi AS, maka Emas berpotensi jejaki fase recovery dan meninggalkan jejak daily-candle berpola bullish atau pun hammer.

Analisa Teknikal Komoditas:

EMAS (XAUUSD):

emas,18des2015

Jika recovery Emas (XAUUSD) pada grafik H4 sanggup menembus area 1060.50, berpeluang mengusik
resisten 1066.95, lalu 1072.90. Resisten kuat periode pendek pada level 1077.79. Resisten
lanjutan, 1082.55 hingga 1088.75.

Jika terjadi pola pembalikan menurun di bawah 1046.20 rentan mengusik support 1041.70, Target
optimal periode pendek menyapa support 1032.05

Resisten : 1060.50; 1072.90; 1082.55

Support : 1046.20; 1041.70; 1032.05

Skenario Transaksi

Sell pada level 1063.50 stop loss 1068.50 Target 1058.50

Buy pada level 1041.70 stop loss 1036.70 Target 1051.70

PERAK (XAGUSD):

perak,18des2015

Fase recovery Perak (XAGUSD) pada grafik H4, nampak sedang menguji resisten 13.85. Jika tembus eksesif akan mengantarkan Perak pada jejak naik dengan target awal menuju area 14.04, lalu 14.16.Resisten kuat, 14.30. Resisten kritis terletak pada level 14.34

Ekstensi bearish yang menggiring Perak (XAGUSD) rentan terjadi jika bergerak di bawah area 13.67 dengan sasaran berikutnya adalah 13.55 dan 13.36. Target optimal periode pendek menuju 13.13

Resisten: 13.85; 14.04; 14.16

Support : 13.67; 13.55; 13.36

Skenario Transaksi:

Sell pada level 14.00 stop loss 14.10 Target 13.80

Buy pada level 13.50 stop loss 13.40 Target 13.70

MINYAK MENTAH (OIL) :

minyak,18des2015

Intensitas jual yang mendera Minyak Mentah (OIL), sebagaimana tersaji pada grafik H4, masih terbuka dengan sasaran awal mendobrak support 34.62, lalu 34.51. Support kritis pada level 34.34. Ekstensi bearish di bawah 34.30 memungkinkan OIL terjerembab menuju support 33.88

Reaksi naik OIL akan menjumpai resistensi awal pada level 35.08. Jika tembus, membuka peluang menyapa resisten 35.54, lalu 35.82. Resisten kritis pada level 36.28

Resisten: 35.08; 35.54; 35.82

Support : 34.62; 34.34; 33.88

Skenario Transaksi:

Buy pada level 34.35 stop loss 34.15 Target 34.75

Sell pada level 35.08 stop loss 35.28 Target 34.86


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*