Analisa komprehensif komoditas 11 Februari 2016

shadow

Logam Mulia Kian Kinclong, Oil Terus Terperosok

Financeroll. Kombinasi antara pola alihan investor terhadap safe haven asset di tengah goyahnya performa bursa saham dunia serta pernyataan tegas Yellen terhadap penundaan kenaikan suku bunga AS, sukses melecut logam mulia, yaitu Emas dan Perak tampil kian kinclong.

Alasan Yellen menunda suku bunga AS disebabkan oleh kondisi ekonomi global yang tidak stabil di beberapa negara. Akan tetapi, performa pasar tenaga kerja AS sendiri telah memperlihatkan pemulihan yang baik, khususnya bagi pertumbuhan lapangan pekerjaan dan upah pekerja.

Sebagian analis memperkirakan bahwa penundaan kenaikan suku bunga oleh The Fed ini merupakan peluang baik bagi harga komoditas untuk menjejaki fase peningkatan, mengingat harga komoditas merupakan sektor yang paling terpukul akibat dari langkah – langkah pengetatan kebijakan bank sentral.

Di sisi lain, penurunan stok minyak mentah di Amerika Serikat tidak mampu mendongkrak harga minyak WTI yang kini berada di level $27 per barel. Minyak WTI diperdagangkan melemah 1,75% ke level $27,45 per barel pada penutupan perdagangan Rabu (10/02/2016) Sedangkan Brent mampu menguat 1,72% ke US$30,84 setelah kemarin anjlok lebih dari 6%.

Harga minyak di bursa komoditas New York masih merosot meskipun laporan Badan Informasi Energi (EIA) AS menyatakan stok minyak mentah di Negeri Paman Sam turun 754.000 barel pada pekan lalu di saat pasar memperkirakan kenaikan 3,6 juta barel. “Penurunan tersebut lebih merupakan hasil dari impor yang rendah. Impor bisa saja terhambat dan akan rebound di pekan berikutnya,” kata Tim Evans dari Citi Futures Perspective di New York kepada Bloomberg.

Impor minyak AS merosot 14% ke level 7,12 juta barel per hari atau penurunan paling tajam sejak Desember 2014. Data lain yang dirilis EIA masih mengindikasikan kenaikan produksi minyak di AS. Stok minyak di Cushing, hub distribusi minyak WTI, naik 523.000 barel menjadi 64,7 juta barel pada pekan lalu.

Stok minyak yang melimpah membuat BP Plc memproyeksikan harga akan bertahan rendah sepanjang semester I/2016. CEO BP Robert Dudley mengatakan harga baru akan rebound setelah seluruh tangki minyak di dunia penuh. “Pasar mulai akan seimbang di paruh kedua tahun ini, begitu setiap tangki dan kolam minyak mulai penuh dan faktor fundamental mulai tampak,” kata Dudley.

Jika testimony Yellen seri kedua pada malam ini, jam 22.00 WIB kembali menegaskan penundaan kenaikan suku bunga AS, maka logam mulia akan tampil kian impresif, pada saat dolar AS terkulai.
Apalagi bila data USD Unemployment Claims ternyata jauh di atas ekspektasi analis yang meyodorkan angka 287 K, maka akan menambah daya lecut Emas dan Perak

Analisa Teknikal Komoditas:

EMAS (XAUUSD):

emas,11feb2016

Daily Candle EMAS (XAUUSD) pada hari Rabu (10/02/2016) kemarin berpola hammer moderat, yang mengindikasikan bahwa atmsofir bullish masih kental dengan syarat awal mampu mendobrak area 1214.40. Jika sukses test terdekat 1225.69, lalu 1232.15. Resisten kritis 1234.50

Fase koreksi akan bersua dengan support awal pada level 1201.96, lalu 1198.15. Support kuat periode pendek pada level 1191.98. Support kritis, 1175.83

Resisten : 1214.40; 1225.69; 1232.15

Support : 1201.96; 1191.98; 1175.83

Skenario Transaksi

Sell pada level 1232.15 stop loss 1237.15 Target 1222.15

Buy pada level 1200.50 stop loss 1195.50 Target 1210.50

Perak (XAGUSD):

perak,11feb2016

Daily Candle berpola hammer pada Rabu (10/02/2016) kemarin, mengindikasikan PERAK (XAGUSD) masih berpeluang naik dengan syarat awal sanggup mendobrak area 15.42 dan 15.45, secara sporadis. Jika sukses test berikutnya adalah 15.60 dan 15.70. Resisten lanjutan, 15.88-15.96

Fase koreksi akan bersua dengan perlawanan ketat pertama pada level 15.21. Support lanjutan pada level 15.13. Support kuat periode pendek adalah 15.08. Support kritis, 15.00

Resisten: 15.45; 15.60; 15.70

Support : 15.21; 15.13 ; 15.08

Skenario Transaksi:

Sell pada level 15.60 stop loss 15.70 Target 15.40

Buy pada level 15.13 stop loss 15.03 Target 15.33

Minyak Mentah (OIL):

oil,11feb2016

Intensitas jual yang mendera Minyak Mentah (OIL), sebagaimana tersaji pada grafik H4, masih terbuka dengan sasaran awal mendobrak support 26.71.Ekstensi bearish di bawah 26.70 memungkinkan OIL terjerembab menuju support 25.97. Support kuat pada level 24.77. Support kritis, 24.24

Reaksi naik OIL akan menjumpai resistensi awal pada level 27.17. Jika tembus, membuka peluang menyapa resisten 27.46 lalu 27.54. Resisten kuat pada level 27.91. Resisten kritis,28.65.

Resisten: 27.17; 27.54; 28.65

Support : 26.71; 25.97; 24.77

Skenario Transaksi:

Buy pada level 25.55 stop loss 25.35 Target 25.95

Sell pada level 27.54 stop loss 27.74 Target 27.14

“untuk berlangganan sinyal trading premium dan pemasangan iklan hubungi pin BB 51D84C5D”


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*