Analisa Komprehensif Index, 2 Desember 2015

shadow

-Hangseng berpeluang melaju kembali

-Kospi masih terkoreksi

-Nikkei berpeluang berbalik rebound lagi

-Analisa Teknikal

Saham Hong Kong dan Tiongkok berakhir hari lebih tinggi pada sesi Selasa lalu.

Di Shanghai, Indeks Harga Saham Gabungan naik tipis 0,32% atau 10,91 poin pada 3.456,31. Tapi, Indeks Shenzhen Composite ditutup melemah 0,24% atau 5,33 poin pada 2.198,28. Hang Seng Index menguat 1,75% atau 384,93 poin pada 22.381,35.

Keuntungan yang kuat sesi Selasa dikarenakan adanya keputusan dari IMF untuk menambahkan mata uang Tiongkok ke Special Drawing Rights (SDR). Satu teori adalah bahwa meningkatnya Status yuan akan membuat aset Tiongkok lebih menarik bagi investor asing, memberi manfaat untuk saham dan obligasi, menurut Wu Kan, kepala perdagangan ekuitas di hedge fund Shanshan Finance yang berbasis di Shanghai.

Pasar saham Korea Selatan KOSPI mengalami kenaikan pada Rabu (2/12).

Indeks KOSPI ditutup naik 21 poin, atau 1,06 persen, di level 2,012, dari sektor industri dan energi menunjukkan ekspor Korea Selatan yang dikontrak untuk 11 kali berturut-turut di bulan November. Sementara Ekspor dijatuhkan ke level 4,7 persen ke USD 44.43 miliar karena permintaan global yang melamban.

Di sisi lain, sektor impor jatuh lebih drastis, turun 17,6 persen di level 34.07 miliar. Dari saham yang menjadi penguatan seperti raksasa elektronik Samsung yang naik 1,71 persen setelah perusahaan mengumumkan Dongjin Koh akan menjadi Presiden baru di sektor smartphone.

Indeks patokan Nikkei 225 Jepang ditutup naik untuk pertama kalinya dalam rentang waktu tiga bulan, Selasa (2/12).

Indeks Nikkei 225 ditutup naik 1,3% ke level 20,012.40, melebihi kunci psikologis diatas 20.000 untuk pertama kalinya. Ditopang dari data positif investasi dari perusahaan-perusahaan Jepang yang memberikan sentimen positif. Secara modal membuat penguatan yang lebih baik dari yang diharapkan 11.2% pada kuartal ketiga, ketika negara jatuh ke dalam resesi.

Data manufaktur dari ekonomi terbesar kedua di dunia, manufaktur Tiongkok jatuh di bawah perkiraan untuk 49,6 pada bulan November, dari bulan sebelumnya di level 49.8. Tapi, indeks Shanghai Composite ditutup turun 0,32% di level 3,456.31.

Analisa Teknikal

Hangseng

hangseng 2 des

Pada grafik perjam Hangseng membentuk pola candle piercing line dengan RSI  dan stochastic moderat sedangkan volume cenderung bergerak decrease menggambarkan bullish yang terbatas dari Hangseng belum sepenuhnya di dukung penuh oleh pasar . Untuk selanjutnya jika support level 22326 gagal break  kembali maka ada peluang bagi Hangseng kembali ke jalur penguatannya lagi dengan perkiraan harga membidik  resisten area 22760.

Saran transaksi : beli 22340, stop loss 22243, TP 22760.

Support: 22326, 22243, 22099

Resisten: 22487, 22585, 22760

Kospi

kospi 2 des

Pada grafik perjam  Kospi membentuk pola candle dark cloud cover dengan RSI moderat dan stochastic moderat sedangkan volume cenderung increase mengindikasikan bearsh reversal dari Kospi telah didukung pasar dengan sukses menembus low bar sebelumnya. Untuk pergerakan hari ini apabila double bottom 247.15 gagal ditembus kembali  maka ada kecenderungan Kospi bisa kembali menguat  dengan perkiraan harga menggapai resisten  ke  area 250.10.

Saran transaksi : beli 247.15, stop loss 246.20, TP 250.10.

Support : 247.10, 246.20, 245.55

Resisten: 248.70, 248.95, 250.10

Nikkei

Nikkei 2 des

Pada grafik perjam  Nikkei membentuk pola candle piercing line dengan RSI moderat dan stochastic menurun sedangkan volume cenderung decrease mengindikasikanbullish reversal dari Nikkei  belum sepenuhny mendapatkan dukungan pasar. Untuk pergerakan hari ini apabila melihat pola seperti ini  maka ada potensi Nikkei bisa rebound lagi  dengan perkiraan harga membidik resisten  area 20020.

Saran transaksi : beli  19935, stop loss 19910, TP 20020.

Support : 19925, 19910, 19860

Resisten:19990, 20020, 20035


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*