Anak Usaha IMAS Berencana Tambah Modal, Saham IMAS Berpotensi Melemah

Anak Usaha IMAS Berencana Tambah Modal, Saham IMAS Berpotensi Melemah

Berita terkini datang dari anak usaha PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS), yaitu PT Indomobil Cahaya Prima (ICP) yang dikabarkan tengah melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor menjadi Rp17 miliar dari semula sebesar Rp10 miliar.

Manajemen IMAS menjelaskan bahwa peningkatan modal ditempatkan dan disetor ICP ini terdiri atas 17 ribu saham, masing-masing dengan nilai nominal Rp1 juta dari sebelumnya sebanyak 10.000 saham. Adapun peningkatan modal ini telah disetujui para pemegang saham ICP berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) ICP 5 Maret 2014.

Lebih lanjut, adapun saham tambahan yang timbul akibat dilaksanakannya peningkatan modal tersebut yang berjumlah 7 ribu saham dengan nilai nominal seluruhnya senilai Rp7 miliar diambil bagian oleh para pemegang saham ICP secara proporsional sesuai dengan persentase kepemilikan sahamnya.

Jika kita menilik laporan keuangan IMAS untuk tahun fiskal 2013 terlihat bahwa perusahaan berhasil mengalami kenaikan pada angka penjualannya, meskipun laba yang berhasil diraih tidak sejalan dengan keberhasilan penjualannya.

Namun disisi lain, terlihat laporan arus kas operasional perusahaan terus mencatat defisit selama beberapa tahun terakhir. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan belum mampu mengelola keuangan perusahaan pada jangka pendek. Disamping itu terpantau juga bahwa indikator yang penting bagi investor seperti ROA dan ROE perusahaan pada tahun 2013 tercatat menurun.

Dari lantai bursa pada hari ini (10/3), terpantau bahwa saham IMAS dibuka masih dengan angka yang sama pada saat penutupan Jumat lalu, yaitu pada level 5.200 basis poin. Terpantau juga hingga saat berita ini dimuat transaksi atas saham IMAS masih sepi.

Secara teknikal, Indikator RSI mash berada pada area tengah dan terlihat flat pada posisi 50,5%, demikian juga dengan stochastic yang masih sideways pada area tengah, namun indicator ADX menunjukkan bahwa gap DI- dan garis ADX akan semakin lebar, artinya saham IMAS masih berpotensi kuat untuk melemah. Dengan kondisi ini diperkirakan harga masih akan melemah dengan resistance pada Rp 5.221. Sementara level support berada pada level Rp 5.185. 

Stephanie Rebecca/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research

Editor: Jul Allens


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*