Aksi Beli Menguat, Pasar Uang Domestik Bergerak Positif


shadow

Financeroll – Pada perdagangan Selasa (18/11) pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menguat sebesar 55 poin menjadi Rp 12.125 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 12.180 per dolar AS.  Sementara  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memanjak 48 poin   menjelang penutupan perdagangan.  Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG menguat 20,301 poin (0,40%) ke level 5.074,244 berkat perburuan saham investor asing. Dana asing pun kembali mengalir masuk lantai bursa.

Selain itu, pelaku pasar keuangan di dalam negeri menyambut baik kebijakan pemerintah yang menaikkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.  Adanya kepastian kenaikan harga BBM subsidi itu, mendorong kepercayaan investor bahwa ekonomi Indonesia ke depan dapat menjadi lebih baik.

Dinaikkannya BBM subsidi itu diharapkan dapat membuka ruang fiskal Indonesia untuk mendorong pembangunan infrastruktur.  Membaiknya infrastruktur, akan menjadi daya tarik investor untuk menempatkan dananya ke Indonesia.    Pelaku pasar sedang menanti kebijakan Bank Indonesia (BI) untuk menjaga inflasi pascakenaikan harga BBM subsidi.

Sentimen dari dipangkasnya anggaran untuk BBM subsidi dapat memberikan lebih banyak dana luang untuk belanja modal dan mendorong pertumbuhan ekonomi ke depannya.  Dana luang itu dapat digunakan untuk keperluan lainnya, terutama belanja infrastruktur dan permodalan, yang mana dapat mendorong outlook perekonomian dalam jangka panjang.  Seiring penguatannya di transaksi antarbank di Jakarta, kurs tengah BI mata uang lokal ini juga bergerak menguat menjadi Rp 12.146 dibanding posisi sebelumnya di posisi Rp  12.193 per dolar AS.

Dari bursa saham,  menutup perdagangan, Selasa (18/11)  IHSG melaju 48,526 poin (0,96%) ke level 5.102,469. Sementara Indeks unggulan LQ45 menanjak 9,368 poin (1,08%) ke level 876,586. Seluruh indeks sektoral akhirnya berhasil menguat sore hari ini. Sektor yang naik paling tinggi adalah industri dasar.

Tercatat transaksi asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp miliar di seluruh pasar.  Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 249.677 kali dengan volume 6,306 miliar lembar saham senilai Rp 5,309 triliun. Sebanyak 192 saham naik, 111 turun, dan 78 saham stagnan.

Beberapa saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 2.225 ke Rp 62.425, Unilever (UNVR) naik Rp 550 ke Rp 31.600, Asahimas (AMFG) naik Rp 500 ke Rp 7.500, dan Multi Prima (PLIN) naik Rp 350 ke Rp 2.550.

Sementara itu, bursa-bursa regional masih bergerak mix hingga siang hari ini. Rencana stimulus di Jepang dan Uni Eropa menjadi katalis pendorong aksi beli pelaku pasar Asia.  Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:  Indeks Nikkei 225 melonjak 370,26 poin (2,18%) ke level 17.344,06, Indeks Hang Seng anjlok 267,91 poin (1,13%) ke level 23.529,17, Indeks Komposit Shanghai melemah 17,64 poin (0,71%) ke level 2.456,37, dan  Indeks Straits Times naik 19,64 poin (0,60%) ke level 3.308,31. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*