Aksi Ambil Untung Menyerbu Harga Kedelai

Pergerakan harga kedelai berjangka untuk perdagangan sore hari ini (12/3) kembali mengalami penurunan. Dalam perdagangan 3 hari terakhir, harga komoditas pangan biji-bijian tersebut telah mengalami pelemahan. Pelemahan pergerakan harga kedelai berjangka saat ini disebabkan oleh adanya kondisi aksi profit taking dan maraknya aksi jual yang dilakukan oleh para investor setelah komoditas tersebut telah mengalami peningkatan secara beruntun.

Sentimen tersebut berhasil mengalahkan sentimen positif dari laporan bahwa impor kedelai China untuk tahun lalu mencapai 4,81 juta metrik ton atau naik dibandingkan dengan data tahun 2012 yang hanya mencapai 2,9 juta ton. Mayoritas kedelai yang diimpir masih berasal dari Amerika Serikat.

Harga kedelai berjangka saat ini mengalami penurunan sebesar 13,985 dollar per bushel di Chicago Board of Trade. Level tersebut merupakan level terendah sejak 28 Februari lalu. Sepanjang tahun ini harga kedelai mengalami kenaikan 14%.

Prediksi harga kedelai berjangka untuk perdagangan pekan ini diprediksi akan dapat kembali mengalami penurunan. Setelah sempat menyentuh level 14 dollar per bushel, peluang bullish lanjutan akan cukup berat mengingat investor akan melakukan aksi ambil untung ditengah kondisi ekonomi global yang masih kurang kondusif.

Joko Praytno/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens

Pic : mascaraandmanure.com


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*